Enter your keyword

Tim SAPPK Membantu Perencanaan Korban Terdampat Letusan Gunung Semeru, Jawa Timur

Share on facebook
Share on twitter
Share on linkedin

Oleh : Admin

Sekolah Arsitektur, Perencanaan, dan Pengembangan Kebijakan (SAPPK) ITB membentuk Tim Penyusunan Rencana Tapak Relokasi bagi Korban Terdampak Awan Panas Guguran Gunung Semeru pada bulan Desember 2021. Hal ini dilakukan sebagai tindak lanjut diskusi antara Bappeda Kabupaten Lumajang, Dinas Perumahan dan Kawasan Permukiman Kabupaten Lumajang, dan Tim Rumah Amal Salman terkait rencana relokasi bagi korban. Tim beranggotakan Dr.Ing. Andry Widyowijatnoko, S.T., M.T., Dr. RM. Petrus Natalivan Indradjati, S.T., M.T., Dr. Allis Nurdini, S.T., M.T., Dr. Nurrohman Wijaya, S.T., M.Sc., Dr. Fikri Zul Fahmi, S.T., M.Sc., Medria Shekar Rani, S.T., M.T., Ph.D., Ir. Mipi Ananta Kusuma, serta para asisten dari Program Studi Arsitektur dan Program Studi Perencaanaan Wilayah dan Kota, dengan Penanggung Jawab Dekan SAPPK Dr. Sri Maryati, S.T., M.I.P. Tim berkolaborasi dengan Program Studi Arsitektur Universitas Islam Negeri Maulana Malik Ibrahim (UIN Maliki Malang) dan Ikatan Arsitek Indonesia (IAI) Malang.

Terdapat dua lokasi perencanaan tapak, yaitu di Desa Sumbermuju, Kecamatan Candipuro dan Desa Oro-Oro Ombo, Kecamatan Pronojiwo, Kabupaten Lumajang. Adapun yang menjadi prioritas dan saat ini sudah dibangun yaitu pada lokasi tapak pertama di Desa Sumbermujur (luas 81,55 Ha) dengan daya tampung 1.951 unit hunian. Selain rumah, tapak dirancang berbagai fasilitas, di antaranya gedung serba guna, masjid, madrasah, sekolah, pasar, serta area kebun bersama dan kandang terpadu. Proses perencanaan dilakukan berdasarkan hasil survei dan pemetaan tapak secara menyeluruh, termasuk perhitungan rencana kebutuhan fasilitas di dalam lahan. Hasil perencanaan tapak dipresentasikan oleh Tim Dinas Perumahan dan Kawasan Pemukiman Kabupaten Lumajang saat Wapres berkunjung ke Kawasan Relokasi Desa Sumbermujur pada tanggal 14 Januari 2022. Saat ini, seluruh hunian telah dibangun oleh Kementrian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) dan sekitar 300 unit telah dihuni oleh warga yang direlokasi.

Berikut dokumentasinya:

  

Home
Jadwal dan Acara Tautan Penting Informasi Publik