Bandung, 21 Agustus 2025 – Sekolah Arsitektur, Perencanaan, dan Pengembangan Kebijakan (SAPPK) ITB melalui Kelompok Keahlian Sistem Infrastruktur Wilayah dan Kota (KK SIWK) menggelar Webinar Seri ke-5 dengan tema “Infrastruktur Inklusif dan Adaptif untuk Inovasi, Mobilitas, Tata Kelola Air, dan Perencanaan Lokal”.
Acara ini menghadirkan narasumber dengan latar belakang dari dari akademisi dan pemerintah. Diskusi pada webinar ini menyoroti pentingnya kolaborasi lintas sektor untuk menjawab tantangan pembangunan berkelanjutan di Indonesia.
Pemateri pertama, Ibu Nur Diana Safitri, S.T., M.Eng. Ph.D. selaku dosen di Perencanaan Wilayah dan Kota (PWK) ITB menerangkan tentang perencanaan partisipatif di Desa Cilayung. Penelitian yang dilaksanakan Ibu Nur Diana menunjukkan peran masyarakat dalam pemetaan dan solusi kebencanaan. Metode seperti ngariung (diskusi bersama) dan ngarempuk (merumuskan solusi) membantu warga menemukan jalan keluar sesuai kebutuhan lokal.
Pemateri kedua, Bapak Asri Samsu, S.T., MURP., M.Eng. yang memiliki pengalaman di pemerintahan serta sedang menempuh studi doktoral di PWK ITB menerangkan tentang pengelolaan air di Lekopancing, Makassar, yang menekankan kolaborasi antara mekanisme formal dan informal. Mekanisme formal seperti kebijakan pemerintah ternyata perlu didukung mekanisme informal seperti tunansipulung (musyawarah petani) untuk menjaga komunikasi dan membangun kepercayaan antar pemangku kepentingan.
Sementara pemateri ketiga, Bapak Achmad Fauzan Iscahyono, S.T., M.P.W.K. yang sedang menempuh studi doktoral di Program Studi Transportasi ITB, membahas tentang transportasi inklusif bagi penyandang disabilitas, dengan pembelajaran dari Yogyakarta yang memadukan nilai budaya lokal dalam layanan publik. Nilai-nilai budaya seperti gotong royong dan tenggang rasa mampu memperkuat sinergi antara pemerintah dan komunitas disabilitas dalam menciptakan transportasi yang lebih ramah.
Pemateri terakhir, Isro Saputra, S.T., M.T. yang juga sedang menempuh studi doktoral di Program Studi Transportasi ITB, menjelaskan risetnya tentang gamifikasi dalam transportasi publik. Penelitiannya masih dalam proses analisis, namun bisa menerangkan tentang cara meningkatkan loyalitas pengguna di Jabodetabek melalui gamifikasi. Pendekatan gamifikasi dalam transportasi publik menjadi terobosan baru. Dengan sistem poin dan reward, pengguna transportasi umum bisa lebih termotivasi untuk setia menggunakan layanan. Studi di Jabodetabek menunjukkan metode ini efektif—asal kualitas layanan transportasi juga mendukung.
Wakil Dekan bidang Sumber Daya SAPPK ITB menegaskan visi kepemimpinan yang humanistik dan adaptif dalam menjawab tantangan pembangunan. “Kami percaya, infrastruktur harus dibangun tidak hanya untuk kepentingan ekonomi, tetapi juga untuk keadilan sosial, aksesibilitas, dan keberlanjutan lingkungan,” ujarnya.
Melalui webinar ini, SAPPK ITB berharap dapat memperkuat jaringan kolaborasi antara akademisi, pemerintah, dan masyarakat dalam membangun infrastruktur Indonesia yang inklusif, adaptif, dan berdaya tahan menghadapi perubahan zaman.
Kegiatan Webinar ini mengundang KK Sistem Infrastruktur Wilayah dan Kota (SIWK) sebagai pelaksana dan kegiatan dilaksanakan secara hybrid, yakni di Ruang Seminar lantai 2 Gedung Labtek IX-A ITB dan Zoom meeting. Kegiatan dimoderator oleh Renny Desiana, S.T., M.P.W.K. selaku moderator acara dan secara resmi dibuka Ibu Allis Nurdini, Ph.D., selaku Wakil Dekan bidang Sumber Daya SAPPK ITB. Turut hadir dalam kegiatan ini beberapa dosen, seperti Prof. Dr. Sri Maryati, S.T., M.I.P., Ninik Suhartini, S.T., MURP., Ph.D., dan Tessa Talitha S.T., M.A., Ph.D, serta Ibu Dr. I Gusti Ayu Andani, S.T., M.T. dan Bapak Ir. Andi Oetomo, M.PL. yang hadir secara daring. Kegiatan ini tak hanya dihadiri mahasiswa SAPPK tetapi juga mahasiswa dan professional dari luar ITB. Kegiatan ditutup dengan diskusi interaktif dan penyerahan sertifikat kepada para narasumber.
Dokumentasi: