Pada hari Kamis, 28 Juli 2022, pukul 09.00-11.30 telah diselenggarakan Webinar SAPPK #4 Sustainable Development in Built Environment dengan tema khusus dari Kelompok Keahlian Teknologi Bangunan (TB) yakni ‘Realita Baru dalam Teknologi Bangunan: Energi Terbarukan dan Metaverse’. Webinar tersebut terdiri dari serangkaian materi paparan yang kemudian dilanjutkan dengan sesi tanya jawab setelah narasumber presentasi. Untuk pertama kalinya setelah Pandemi Covid-19, webinar ini dilakukan dalam format hybrid dengan bertempat di Ruang Seminar Labtek IXA SAPPK ITB. Webinar diikuti oleh kurang lebih 130 peserta, antara lain peserta dari pihak internal dosen SAPPK ITB, mahasiswa S1-S3 dari dalam dan luar ITB, arsitek, serta stakeholders luar seperti perwakilan pemerintah daerah dari Kabupaten Tangerang.
Sambutan webinar disampaikan oleh Ibu Dekan SAPPK, Ibu Dr. Sri Maryati, dilanjutkan dengan perkenalan KK oleh Ketua Kelompok Keahlian Teknologi Bangunan yaitu Bapak Prof. Dr. Ir. Sugeng Triyadi S., M.T. Adapun paparan dan diskusi kemudian dibuka oleh moderator, yakni Ibu Dewi Larasati, S.T., M.T., Ph.D. Terdapat 4 narasumber yang berpartisipasi pada webinar ini. Paparan pertama berjudul ‘Energi Terbarukan pada Bangunan’ yang disampaikan oleh Bapak Dr. Yuli S. Indartono. Penjelasan beliau menunjukkan mengenai mengenai pentingnya menggunakan energi terbarukan di Indonesia dan strategi untuk menurunkan emisi CO2 dari sektor bangunan.
Materi kedua adalah ‘Energi Transition & Decarbonization Trends” oleh Bapak Chandra Asmara, S.T., M.M. Dalam penjelasannya, beliau mendetailkan terkait kekuatan tren energi dan industri global. Menurutnya, Indonesia punya potensi besar dalam industri energi terbarukan, tinggal kita (masyarakat, akademisi) yang mendorong dan mensinergikan hal ini.
Materi ketiga disampaikan oleh Bapak Fauzan Alfi A., S.T. dengan judul ‘Pengaruh Elemen Lanskap Kota pada Konektivitas dan Kenyamanan Pejalan Kaki’. Pada paparan tersebut, beliau menjelaskan mengenai peranan metaverse dalam dunia arsitektur dan perancangan masa depan. Menurutnya, karena masih relatif baru, istilah metaverse masih identik dengan banyak hal. Namun, secara singkat metaverse ini berarti adalah internet itu sendiri.
Terakhir, materi disampaikan oleh Bapak Anjar Primasetra S.T., M.T. dengan judul paparan ‘BIM dan Rumah Susun Terjangkau’. Beliau menjelaskan mengenai tiga kunci utama dari penelitiannya, yaitu isu degradasi lingkungan akibat industri konstruksi, pembangunan apartemen murah besar-besaran dan disrupsi teknologi informasi di bidang industri konstruksi.
Webinar selanjutnya akan diisi oleh Kelompok Keahlian Pengelolaan Pembangunan & Pengembangan Kebijakan (P2PK) yang dilaksanakan pada tanggal 25 Agustus 2022. Sampai berjumpa!
