Enter your keyword

Tim Proyek Penelitian STEI dan SAPPK ITB Melaksanakan FGD dan Survey Lapangan di Desa 3T Wilayah Provinsi Maluku

Share on facebook
Share on twitter
Share on linkedin

Pada tanggal 29 Oktober – 5 November 2023, perwakilan tim proyek penelitian dari Sekolah Teknik Elektro dan Informatika (STEI) dan Sekolah Arsitektur, Perencanaan, dan Pengembangan Kebijakan (SAPPK) ITB melakukan pengumpulan data berupa FGD dan penyebaran kuesioner, serta survei lapangan di beberapa wilayah desa 3T (tertinggal, terdalam, dan terluar) di wilayah timur, khususnya di Provinsi Maluku (Kota Ambon, Kabupaten Mauluku Tengah dan Kabupaten Buru). Kegiatan tersebut merupakan bagian rangkaian proyek penelitian yang berjudul “Kesiapan Digital untuk Wilayah Base Transceiver Station (BTS) dan Akses Internet (AI) Bakti Kominfo” yang bekerjasama dengan tim BAKTI Kominfo. Tujuan studi adalah untuk melakukan kajian pengukuran kesiapan digital kota/kabupaten pada area implemnetasi BTS dan AI BAKTI. Beberapa sasaran studi di antaranya melakukan identifikasi kesiapan daerah dalam implementasi teknologi informasi untuk peningkatan pelayanan, gambaran daerah terkait digital transformasi, dan rekomendasi penguatan digitalisasi daerah di wilayah cakupan BTS dan AI BAKTI. Tim wilayah timur yang terlibat terdiri dari Dr. Fadhil Hidayat, Nurrohman Wijaya, Ph.D., dan para peneliti yaitu: Iqbal Santosa, M.T., Ahmad Fahrijal Pukeng, M.T., Ulva Elviani, M.T., Figo Agil Alunjati, S.T., dan Chintia Dara Anggraini, S.T.

Pada hari Senin (30 November 2023), tim melakukan survei dan penyebaran kuesioner kepada aparat pemerintah desa dan masyarakat Desa Soya, Kota Ambon, dimana AI BAKTI terpasang. Pada hari kedua, FGD dilaksanakan di ruangan Command Center yang terdapat di Dinas Komunikasi dan Informasi Kota Ambon. Kemudian, dilanjutkan persiapan menuju Namlea di Kabupaten Buru menggunakan kapal cepat selama delapan jam dari Kota Ambon. Pada hari ketiga, tim berkunjung ke kantor Dinas Komunikasi dan Informasi Kabupaten Buru, yang kemudian dilanjutkan ke SD Negeri 10 Namlea, dimana AI BAKTI telah terpasang. Tim melakukan wawancara dan penyebaran kuesioner dengan para guru dan masyarakat desa sekitar SD. Dalam perjalanan, kami mengecek beberapa BTS BAKTI yang telah terpasang dan melakukan survei dan penyebaran kuesioner kepada masyarakat setempat.

Pada hari keempat, tim kembali ke Kota Ambon untuk melakukan workshop mengenai pengisian kuesioner Riser Rating Kota/Kabupaten Cerdas Indonesia dan Rating Transformasi Digital Indonesia 2023 di kantor Dinas Komunikasi dan Informasi Kota Ambon. Beberapa institusi terkait diundang hadir, di antaranya dari Dinas Perdagangan dan Perindustrian, Dinas Kesehatan, Dinas Lingkungan Hidup dan Persampahan, Dinas Pariwisata dan Kebudayaan, dan Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang Kota Ambon. Hasil temuan awal yang diperoleh dari hasil wawancara dan kuesioner, di antaranya adalah masyarakat merasa sangat terbantu dengan adanya akses telekomunikasi dan jaringan internet, khususnya untuk kegiatan pelayanan pendidikan dan ekonomi masyarakat. Selain itu, mereka bisa memperoleh berita dan informasi yang lebih luas dan global. Walaupun, terdapat beberapa tantangan, yaitu masih terbatasnya jangkauan sinyal telekomunikasi dan jaringan internet. Oleh karena itu, mereka berharap layanan BAKTI dapat ditingkatkan dan menjangkau seluruh wilayah.

Acara FGD dan kegiatan survei lapangan di wilayah timur terkait layanan BAKTI Kominfo telah berjalan dengan baik dan diperoleh beberapa respon dari para responden untuk penguatan hasil kajian. Secara tidak langsung, proses survei dan penyebaran kuesioner di wilayah 3T ini sebagai proses monitoring dan evaluasi dalam upaya peningkatan layanan BAKTI Kominfo di masa mendatang.

Home
Jadwal dan Acara Tautan Penting Informasi Publik