Latar Belakang
Sekolah Arsitektur, Perencanaan dan Pengembangan Kebijakan (SAPPK) ITB didirikan tanggal 29 Agustus 2005, berdasarkan SK Rektor ITB tentang Pengelolaan Satuan Akademik di Lingkungan ITB, untuk melakukan reorganisasi unit-unit akademik ITB. Jumlah Fakultas / Sekolah semula berjumlah 7 (tujuh) menjadi 11 (sebelas). Namun unsur-unsur pembentuk SAPPK bukanlah hal yang baru, karena seluruh program akademik dan sumber dayanya berasal dari dua departemen yang semula bernaung di bawah Fakultas Teknik Sipil dan Perencanaan (yaitu: Arsitektur, Perencanaan Wilayah dan Kota) dan dua program studi yang semula bernaung di bawah Fakultas Teknik Industri (yaitu: Studi Pembangunan dan Transportasi ).
SAPPK ITB mulai aktif beroperasi sejak tanggal 1 Januari 2006 sebagai unit implementasi akademik yang bertanggung jawab melaksanakan kegiatan pendidikan, penelitian dan pengabdian masyarakat. SAPPK memiliki 12 (dua belas) program studi mulai dari strata pendidikan sarjana sampai dengan doktor, 9 (sembilan) kelompok keahlian, 114 (seratus empat belas) staf akademik , dan 57 (lima puluh tujuh) staf non akademik (per 01 Juni 2019), dan 1.178 mahasiswa program sarjana, program magister dan program doktor (kondisi 1 Juni 2019).
SAPPK ITB mengemban amanat untuk membina dan mengembangkan pengetahuan ilmiah, budaya dan komunitas akademik yang kondusif, serta jejaring dan inisiatif kerjasama internasional.
Visi
Mengembangkan program pendidikan dalam bidang perencanaan, perancangan dan pengembangan kebijakan lingkungan binaan, yang mampu membina kemampuan berpikir kreatif dan kritis serta sikap etis dan bertanggung jawab pada lulusan, sehingga siap menjadi tenaga profesional, wirausaha, pemimpin dan agen perubahan yang andal dalam masyarakat.
Misi
- Menciptakan lulusan dengan karakter dan kualifikasi yang relevan dengan kebutuhan dunia masa depan;
- Menyelenggarakan program pendidikan yang produktif dengan metoda pembelajaran inovatif;
- Menyelenggarakan program pendidikan bertaraf internasional dalam bidang perencanaan, perancangan dan pengembangan kebijakan lingkungan binaan yang berkelanjutan;
- Meningkatkan aksesibilitas program pendidikan bagi talenta terbaik dari berbagai daerah dan lapisan masyarakat.
Program Strategis Bidang Pendidikan adalah sebagai berikut :
- Membangun brand image yang positif untuk menumbuhkan kepercayaan dan menjaga kesetiaan customer di dalam persaingan pasar pendidikan yang semakin ketat.
- Pembentukan program magister berorientasi keilmuan dan terapan serta program profesi, untuk memenuhi tuntutan pengembangan keilmuan dan pasar kerja.
- Intensifikasi kerja sama pendidikan dengan berbagai instansi pemerintah dan perguruan tinggi di luar negeri
- Penetapan target serta pengembangan kerangka monitoring dan evaluasi untuk penjaminan mutu pendidikan dan pengajaran.
- Pengusulan standar unit biaya (unit cost) untuk berbagai komponen kegiatan pendidikan dan pengajaran.
Program Studi
SAPPK ITB menawarkan 12 (dua belas) program pendidikan dengan strata sebagai berikut :
• Perencanaan Wilayah dan Kota (Sarjana, Magister, Doktor)
• Arsitektur (Sarjana, Magister, Doktor)
• Rancang Kota (Magister)
• Studi Pembangunan (Magister)
• Transportasi (Magister, Doktor)
• Terapan Perencanaan Kepariwisataan (Magister)
• Arsitektur Lanskap (Magister)
Kelompok Keahlian
Dalam pengembangan pengetahuan, keilmuan serta sumber daya insaninya, SAPPK ITB didukung oleh 9 (sembilan) Kelompok Keahlian (KK) dengan bidang kajian sebagai berikut :
1. Perencanaan Wilayah dan Perdesaan (PWD)
– Perencanaan dan Pembangunan Wilayah Metropolitan- Perencanaan dan Pembangunan Wilayah Tertinggal- Penguatan Hubungan Core-Periphery- Pengelolaan Benua Maritim Indonesia (BMI)
2. Perencanaan dan Perancangan Kota (PPK)
– Konsep Akademik Standar Perencanaan Kota- Pengembangan Perumahan dan Lahan di Perkotaan- Pengembangan Peri-Urban- Pengembangan Basis Ekonomi Perkotaan
3. Sistem Infrastruktur Wilayah dan Kota (SIWK)
– Rekayasa Sistem Infrastruktur dan Keberlanjutan Pembangunan Wilayah dan Kota- Pengembangan Kelembagaan dan Pembiayaan Pembangunan Infrastruktur- Pengembangan Akses Pelayanan Infrastruktur
4. Pengelolaan Pembangunan dan Pengembangan Kebijakan (P2PK)
– Metropolitan Management- Strategic Planning and Management- Disaster Management- Public Sector Management- Public Policy Analysis
5. Perancangan Arsitektur (PA)
– Desain Berwawasan Budaya dan Lingkungan- Hunian Berkepadatan Tinggi- Arsitektur Digital
6. Teknologi Bangunan (TB)
– Teknologi Bangunan Tepat Guna- Bangunan Efisien Energi
7. Perumahan dan Permukiman (PP)
– Morfologi, Transformasi Permukiman dan Proses Berhuni- Proses Membangun dan Kelayakan penghunian Perumahan- Demands, Needs dan Preferensi Lingkungan Permukiman- Perencanaan Perumahan dan Permukiman Berbasis Komunitas
8. Sejarah, Teori dan Kritik Arsitektur (STK)
– Transformasi Budaya Bermukim- Arsitektur dan Gaya Hidup Kontemporer- Historiografi Arsitektur Indonesia
9. Sistem dan Pemodelan Ekonomi (SPE)