Pada hari Senin, 5 Desember 2016, telah dilaksanakan penandatanganan Nota Kesepahaman (Memorandum of Understanding) kerjasama antara Pemerintah Kota Padang dengan Institut Teknologi Bandung. Penandatanganan dilakukan oleh H. Mahyeldi Ansharullah, SP., Walikota Padang, dengan Prof. Bambang Riyanto Trilaksono, Wakil Rektor ITB Bidang Riset, Inovasi, dan Kemitraan. Penandatanganan MoU dilaksanakan pada Ruang Pertemuan Hotel Grand Tjokro Bandung, bertepatan pada acara pembukaan Regional Workshop on Lessons Learnt from Community Activity of the 2016 Indian Ocean Wave Exercise (IOWave16) dan Working Group 1 ICG/IOTWMS Intersessional Meeting. Penandatanganan MoU dihadiri dan disaksikan oleh Dr. Srinivasa Kumar Tummala, Kepala ICG/IOTWS Secretariat (Intergovernmental Coordination Group on Indian Ocean Tsunami Warning and Mitigation Group), Dr. Andi Eka Sakya, Kepala Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG), Dr. Medi Herlianto, CES, Deputi Bidang Kesiapsiagaan Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), Dr. Sri Maryati, Wakil Dekan Bidang Sumberdaya SAPPK-ITB, beserta 14 peserta asing perwakilan dari negara-negara Samudera Hindia dan dan 4 peserta dari BPBD Kabupaten dan Kota yang melakukan kegiatan Indian Ocean Wave Exercise (IOWave16) 7-8 September 2016 silam. Penandatanganan MoU ini telah menjadi contoh nyata yang menunjukkan adanya dukungan dari pemerintah kota dalam kerjasama dengan universitas untuk mengintegrasikan riset sains dan teknologi dalam penyusunan kebijakan pengurangan risiko bencana.
Kerjasama yang disetujui antara Pemerintah Kota Padang dengan ITB, pada Pasal 2, dalam MoU meliputi: (1) kerjasama dalam bidang pendidikan, penelitian, dan pengabdian pada masyarakat serta pengelolaan pembangunan di Kota Padang dan (2) secara spesifik riset, sains dan teknologi di bidang penanggulangan bencana dan penataan ruang berbasis bencana. Kerjasama pada butir (2) merupakan tindak lanjut dari courtesy meeting yang sebelumnya dilakukan pada periode 2-6 September 2016 di Kota Padang oleh Tim PEER Science ITB dengan riset berjudul “Integrated Local Emergency Response Policy Improvement and Capacity Building for Advance-Early Warning System in the face of Near-Field Tsunami Risk” yang diketuai oleh Dr. Harkunti P. Rahayu. Penandatanganan MoU selanjutnya akan ditindaklanjuti dengan penyusunan rencana program untuk penetapan tsunami safe zone, perencanaan jalur evakuasi tsunami, dan lain-lain.
Berdampingan dengan acara penandatanganan MoU, dilakukan juga kegiatan Regional Workshop on Lessons Learnt from Community Activity of the 2016 Indian Ocean Wave Exercise (IOWave16) pada tanggal 5-6 Desember 2016 dan Working Group 1 ICG/IOTWMS Intersessional Meeting pada tanggal 7-8 Desember 2016. Kedua acara tersebut diselenggarakan dibawah kerangka kerjasama antara ITB sebagai tuan rumah penyelenggaraan, ICG/IOTWMS Secretariat, UNESCO-IOC dan IOTIC (Indian Ocean Tsunami Information Center) dengan bantuan dana dari United Nations Economic and Social Commission for Asia and the Pacific (UNESCAP) dan hibah Pemerintah Jepang. Kegiatan tersebut mengundang 14 negara Samudera Hindia yang telah melaksanakan end-to-end Tsunami Exercise yang meliputi pengujian SOP dan jaringan komunikasi dalam rantai peringatan dini dan tanggap darurat tsunami hingga respon dan simulasi evakuasi di tingkat masyarakat. Indonesia sendiri, melakukan pengujian respon dan simulasi evakuasi di empat wilayah Kota dan Kabupaten, yaitu: Kota Padang, Kabupaten Pandeglang, Kabupaten Pangandaran, dan Kabupaten Pacitan. Dalam kegiatan tersebut, Tim PEER Science ITB telah berpartisipasi dalam penyempurnaan SOP Peringatan Dini dan Tanggap Darurat Tsunami di Kota Padang yang diuji pada kegiatan tersebut tanggal 7 September 2016 dan sebagai pengamat (observer) kegiatan. Tim PEER Science ITB di bawah Dr. Harkunti P. Rahayu telah menghasilkan suatu film dokumentasi kegiatan sebagai kontributi untuk IOWave16 dan dapat dilihat pada link sebagai berikut:
PEER Science ITB Documentation on IOWave16
Tamu VIP: (kiri ke kanan) Dr. Medi Herlianto, CES, Deputi Kesiapsiagaan BNPB, Dr. Tummala Srinivasa Kumar, Kepala ICG/IOTWMS Secretariat, Dr. Andi Eka Sakya, Kepala BMKG, Prof. Bambang Riyanto Trilaksono, Wakil Rektor ITB Bidang Riset, Inovasi, dan Kemitraan, dan H. Mahyeldi Ansharullah, SP., Walikota Padang.
Para Peserta Regional Workshop
Para peserta Intersessional Meeting
Walikota Padang dan Wakil Rektor ITB bersalaman setelah penandatanganan MoU
Dr. Srinivasa K. Tummala memimpin sesi diskusi pada Intersessional Meeting