Bertepatan dengan momen Wisuda Pertama pada Tahun Akademik 2022/2023, Ikatan Mahasiswa dan Alumni Magister Arsitektur, Rancang Kota dan Arsitektur Lanskap (IMA-MARKA) telah berhasil menyelenggarakan Pameran Tesis dan Disertasi Pascasarjana SAPPK Oktober 2022. Bertepatan di Ruang Studio Magister Arsitektur Lantai 3, Gedung Labtek IX B, SAPPK ITB, pameran ini diselenggarakan selama 6 hari yaitu tanggal 23 Oktober 2022 hingga 28 Oktober 2022. Sejumlah 30 karya wisudawan yang terdiri atas 23 panel dari Magister Arsitektur, 7 dari Rancang Kota, dan 1 dari program Doktoral. Substansi pameran berisikan susunan panel tematik menyesuaikan topik karya sehingga para pengunjung dapat menikmati alur secara padu. Adapun tema substansi pada pameran ini meliputi: (1) Vertical Dwelling: a solution for “growing up”, (2) Informality Settlement: the another side of urban reality, (3) Thermal, Climate: a way to be “green”, (4) Covid 19: a matter to remember, (5) Think like an Architect, (6) Psychological, Social: the another architect called “users”, (7) Education, Economic: a tribute for human development, dan (8) Cultural, Vernacular: a legacy from “the gratest”. Kegiatan pameran tesis dan disertasi SAPPK Institut Teknologi Bandung bertujuan menyediakan wadah publikasi karya bagi mahasiswa yang telah menyelesaikan masa studinya. Harapannya, pameran ini dapat menginsipirasi mahasiswa yang sedang/akan menempuh pendidikan dan mengerjakan tesis/disertasi. Tidak berhenti pada poin tersebut, pameran tesis dan disertasi diharapkan dapat menarik para mahasiswa untuk berkunjung juga berkumpul di pameran sehingga terciptalah interaksi bertukar ilmu mengenai topik diskusi berdasarkan konten panel pameran.
Kegiatan pameran tesis dan disertasi Pascasarjana SAPPK Oktober 2022 yang bernama “katamatra” ini bertajuk “undone” terbentuk dari hasil susunan kata undo – do – done. Secara harfiah “undone” memiliki arti “terlepas”, namun dalam konteks acara ini, kata tersebut bermakna “belum selesai”. Istilah ini digunakan sebagai metafora bahwa perjuangan para wisudawan untuk mengabdikan diri atas ilmu yang telah didapat baru saja mulai dan belum berakhir. Sedangkan “katamatra” terbentuk dari hasil susunan kata-tamat-matra. Dalam konteks ini katamatra adalah berbicara, berkomunikasi melalui dimensi. Baik itu Panjang, lebar, volume dan sebagainya. Hal ini merupakan bahasa yang digunakan perancang atau desainer untuk mengkomunikasikan ide-ide yang ada difikirannya. Selain itu matra adalah umumnya merupakan pelajaran pertama kali ketika mempelajari arsitektur. Secara keseluruhan “katamatra” memiliki arti: berbicara melalui dimensi. Kata tamat yang berbayang mengisyaratkan meskipun wisudawan sudah mengakhiri masa studi, namun pembelajaran di kehidupan akan terus berlangsung.
Dokumentasi acara pameran thesis dan disertasi sebagai berikut
