Tiga orang mahasiswa Program Studi Sarjana Perencanaan Wilayah dan Kota, yang tergabung dalam tim bersama mahasiswa Program Studi Sarjana Teknik Geodesi dan Geomatika, berhasil menyabet Medali Perunggu dalam ajang The 9th Indonesian Inventors Day (IID) yang diselenggarakan oleh Indonesian Invention and Innovation Promotion Association (INNOPA). Perlombaan ini merupakan platform international untuk inventor, penemu, peneliti, dan ilmuwan dalam menampilkan penemuan dan inovasinya pada skala international, diikuti 352 tim dari 32 Negara dengan 55 juri international.
Pada lomba yang dilaksanakan pada 29-31 Oktober 2022 tersebut, tiga mahasiswa Program Studi Sarjana Perencanana Wilayah dan Kota yaitu Ayubella Anggraini Leksono, Muhammad Ibnu Fadlin Syah dan Lintang Ambar Pramesti beserta 2 mahasiswa program studi Teknik Geodesi dan Geomatika yaitu Aufa Qoulan Karima dan Dwiputra Sam Mulia, mengusung penelitian dan inovasi yang dibawa berjudul “GEOLOKA: Urban Heat Island Participatory Mapping Using Dynamic Web-GIS for Cirebon City Land Use Planning”. Penelitian ini membahas dan menganalisis fenomena Urban Heat Island yang terjadi di Kota Cirebon sebagai bagian dari KEK Segitiga Rebana. Inovasi yang dibawa adalah Dynamic Web-GIS yang dapat menunjukan titik – titik pesebaran fenomena Urban Heat Island beserta variabel analisis yang digunakan (NDVI, NDBI, dan Night Light) serta pemanfaatan antrophogenic heat yang diperoleh dari penginputan data participatory yang bisa dilakukan langsung oleh masyarakat. Dengan inovasi ini, dapat menjadi masukan kepada pemerintah dalam kebijakan pengendalian dan pemanfaatan ruang. Selain itu, inovasi ini juga dapat meningkatkan awareness masyarakat terhadap isu Pemanasan Global.
Tim ini berada dibawah bimbingan Dosen KK Perencanaan dan Perancangan Kota SAPPK, yaitu Dr. RM. Petrus Natalivan Indradjati, Dosen KK Pengindraan Jauh dan SIG FITB, Dr. Eng. Anjar Dimara Sakti, serta Dr. Yuliana Susilowati dari BRIN. Harapannya penelitian ini dapat ditindak lanjuti dengan mencari varibel-variabel lain selain vegetasi, night light, dan kerapatan bangunan yang berpengaruh terhadap keberadaan fenomena Urban Heat Island. Kemudian, mencari tahu guna lahan dan urban form apa saja yang dapat memperkecil fenomena Urban Heat Island.
Berikut dokumentasi dari ajang tersebut