Pembangunan IKN saat ini menghadapi beberapa tantangan, seperti alternatif pendanaan selain dari APBN, pembebasan lahan, perubahan sosio-kultural, dan lainnya yang menunjukkan dinamika dan syarat akan ketidakpastian dalam proses pembangunan. Kondisi tersebut juga menjadi tantangan bagi perencana dalam proses perancangan pengembangan kawasan. Perencanaan dalam kondisi tidak pasti dan dinamis menjadi sorotan Professor Walter Timo de Vries dari Technical University of Munich (TUM) untuk melakukan penelitian di kawasan IKN dan sekitarnya, terutama tentang pengelolaan kebutuhan lahan dan air.
Diawali dengan memberikan beberapa contoh kasus pemindahan ibu kota di beberapa negara, Prof. Walter ingin menunjukkan bagaimana kota-kota tersebut memiliki arah pengembangan pembangunan kota dan kompleksitasnya.
Prof. Walter mengenalkan empat (4) teori yang menjadi pijakan penelitiannya, yakni model pertumbuhan perkotaan secara bertanggung jawab, kerentanan banjir, pengelolaan air limbah, dan pengelolaan air hujan. Kemudian, metode penelitian ini menggabungkan variable kecepatan pertumbuhan dan teknik multiple GIS hingga akhirnya didapatkan tiga (3) macam skenario pertumbuhan kota.
“Jika mengikuti perencanaan yang ada di Jawa dengan pengetahuan saat ini masih banjir, maka di IKN kemungkinannya akan sama. Karenanya, kita perlu mengetahui tentang kerentanan banjir di IKN.”, Prof. Walter mendorong untuk mencari cara atau pendekatan lain untuk mengurangi potensi banjir di kawasan IKN sebagai akibat dari pembangunan.
Di samping itu, seiring bertambahnya penduduk, kawasan IKN juga akan memerlukan infrastruktur pengelolaan air limbah. Salah satu inovasi pengelolaan air limbah di dalam rumah adalah smart washroom dan itu bisa digunakan di IKN. Sementara kebutuhan akan air bisa didapatkan dari pengelolaan penampungan air hujan atau rainwater harvesting sehingga juga membutuhkan sarana dan prasarana.
Prof. Walter menutup sesinya dengan menekankan pada pentingnya membangun sistem Land Intelligence untuk pengembangan kawasan IKN dan meminimalisir efek dari intervensi yang tidak diinginkan.
Prof. Dr. Walter Timo de Vries merupakan Profesor di bidang Land Management dan sekaligus sebagai Direktur Program Magister dan Doktoral di Bidang Land Management and Land Tenure, Technical University of Munich (TUM), Jerman. Prof. Walter mengisi acara Kuliah Tamu Intenasional SAPPK 2025 dengan judul “Integrated land and water management in IKN and eastern Kalimantan”. Acara ini dilaksanakan pada hari Jum’at, 21 Februari 2025 secara hybrid di Ruang Serba Guna (RSG) Lt.6 Labtek IXA dan Zoom Meeting pukul 09.00 -11.00 WIB.
Kuliah Tamu Intenasional SAPPK 2025 dengan judul “Integrated land and water management in IKN and eastern Kalimantan” dibuka oleh Bapak Aswin Indraprastha, S.T., M.T., M.Eng., Ph.D. selaku Plt. Dekan dan diisi oleh Prof. Dr. Walter Timo de Vries sebagai narasumber. Acara ini dilaksanakan pada hari Jum’at, 21 Februari 2025 secara hybrid di Ruang Serba Guna (RSG) Lt.6 Labtek IXA dan Zoom Meeting pukul 09.00 -11.00 WIB. Prof. Dr. Walter Timo de Vries merupakan Profesor di bidang Land Management dan sekaligus sebagai Direktur Program Magister dan Doktoral di Bidang Land Management and Land Tenure, Technical University of Munich (TUM), Jerman.
Documentation:
