Kamis, 9 Agustus 2012, Dekan Sekolah Arsitektur, Perencanaan dan Pengembangan Kebijakan (SAPPK) Prof. Dr. Ir. B. Kombaitan, M.Sc. menyelenggarakan acara Silaturahmi Ramadhan dengan Rektor ITB dan buka bersama. Acara dimulai dari pukul 16.20 – 19.00 WIB, dihadiri oleh Rektor ITB, Prof. Akhmaloka, Ph.D., Wakil Rektor Bidang Akademik dan Kemahasiswaan, Prof. Dr.Ir. Kadarsah Suryadi, Wakil Rektor Bidang Sumberdaya dan Organisasi, Prof. Dr. Irawati, MS., Wakil Rektor Bidang Riset dan Inovasi, Prof. Dr. Wawan Gunawan A. Kadir, MS., Wakil Rektor Bidang Komunikasi, Kemitraan, dan Alumni, Prof.Dr.Ir. Hasanuddin Z. Abidin, M.Sc., Wakil Rektor Bidang Keuangan, Perencanaan dan Pengembangan, Dr.Ir. Puti Farida Marzuki, serta dosen dan beberapa mahasiswa dilingkungan SAPPK ITB.
Acara dimulai dengan sambutan Dekan SAPPK, dilanjutkan dengan sambutan Rektor dan presentasi tentang perkembangan ITB saat ini yang disampaikan oleh Prof.Dr.Ir. Hasanuddin Z. Abidin, M.Sc. Materi presentasi mencakup berbagai hal tentang ITB mulai dari visi, misi dan pelaksanaan kegiatan Tri Dharma Perguruan Tinggi. Meskipun waktu presentasi terbatas namun cakupan dari materi presentasi tersebut lengkap, mulai dari materi bidang akademik yang menampilkan profil penerimaan mahasiswa ITB tahun 2012, Sistem Keuangan, pelaksanaan kegiatan penelitian dan formasi dosen.
Pada sesi tanyajawab dibuka dengan beberapa pertanyaan yang disampaikan oleh staf dosen antara lain Prof. Yogi menanyakan perihal Pembentukan Prodi Ekonomika dan Kelompok Keahlian (KK) Ekonomika, yang sampai saat ini belum terwujud dan perkembangan ITB Jatinangor. Dr., RR. Dhian Damajani, Ir., MT., menanyakan tentang progres pembentukan Prodi Magister Arsitektur Lanskap. Ir., Miming Miharja, M.Sc.Eng., Ph.D., menanyakan berbagai hal yang berhubungan dengan sistem keuangan penelitian/riset. Munadjat, Drs. Spd., MM., menanyakan perihal kinerja dosen Ex UnWim terutama dalam bidang Pendidikan dan Pengajaran. Sementara itu Dr.-Ing., Himasari Hanan, Ir., MAE., menanyakan tentang bagaimana mengantisipasi perkembangan keilmuan/kelembagaan dimasa depan dan eksistensi KK. Prof., Ir., Roos Akbar, M.Sc., Ph.D., mempertanyakan tentang statua perguruan tinggi dan lain-lain, kita perlu lebih. Pertanyaan terakhir disampaikan oleh Ade Triyasa, SE., M.Si. (Staf Dosen Ex UnWim) adalah bagaimana kalau kami melanjutkan Studi Program S3 non BPPS dan kuliah tersebut diluar ITB. Apakah bisa membantu pendanaannya?
Prof. Akhmaloka, Ph.D., menjawab perihal Prodi Ekonomika, Prodi Magister Arsitektur Lanskap dan KK Ekonomika, dijelaskan bahwa ITB sedang meminta kepada Menteri Pendidikan dan Kebudayaan agar ITB bisa diberi kebijakan untuk membuka dan menutup prodi. Sementara untuk pembentukan KK, disarankan untuk didiskusikan bersama Dekan SAPPK. Disarankan juga agar SAPPK bisa membuka matakuliah pilihan bidang ekonomika, sehingga mahasiswa dari fakultas/sekolah lain bisa mengambil matakuliah tersebut. Sementara itu Dr.Ir. Puti Farida Marzuki menjelaskan tentang sistem keuangan dan audit yang dilakukan di ITB dan penjelasan mengenai sistem keuangan penelitian/riset. Selama prosedur diikuti sesuai dengan aturan yang berlaku, maka semua akan berjalan lancar. Dicontohkan bahwa di SAPPK banyak proyek atau kerjasama dilakukan dengan kementrian dan pemerintah daerah. Kerjasama tersebut pada umumnya menggunakan dana DIPA instansi tersebut yang pertanggungjawabannya tidak boleh lewat akhir tahun/lintas tahun. Kalau sampai terjadi lewat tahun, maka repot bagi ITB untuk mempertanggungjawabannya. Untuk itu disarankan jika ada kerjasama dan proses tandatangan kerjasama dilakukan pada akhir tahun atau triwulan ke tiga, sebaiknya ditolak.
Menjawab permasalahan eksistensi KK, Prof. Akhmaloka, Ph.D., menjelaskan bahwa KK idenya adalah jika ada kerjasama antar fakultas/sekolah mestinya mudah, karena suatu kerjasama tidak hanya fokus pada satu bidang keilmuan saja, tapi bisa multi disiplin ilmu.
Acara diakhiri dengan penyerahan Jurnal Online SAPPK versi cetak yang disampaikan oleh Dekan SAPPK dan buka bersama.