Pada hari Rabu (25 September 2024), Nurrohman Wijaya, Ph.D., menghadiri kegiatan FGD dengan Kementerian/Lembaga (K/L) yang merupakan salah satu tahapan dari kegiatan penyusunan Evaluasi Proses Pelaksanaan Kebijakan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN) 2020-2024, khususnya pendalaman evaluasi kinerja pada lingkup lingkungan hidup. Kegiatan FGD yang diselenggarakan oleh Direktorat Pemantauan, Evaluasi, dan Pengendalian Pembangunan Sektoral (PEPPS), Kementerian Perencanaan Pembangunan Nasional/Bappenas bertujuan untuk menggali informasi proses perencanaan, hasil pencapaian, dan tantangan yang dihadapi oleh K/L selama pelaksanaan Major Project dan Proyek Prioritas pada lingkup topik lingkungan hidup selama periode RPJMN 2020-2024. Acara yang dilaksanakan di Mercure Hotel Cikini, Menteng, Jakarta terebut membahas fokus lingkup pada topik energi dan pembangunan rendah karbon, serta peningkatan ketahanan bencana dan iklim. Secara keseluruhan, kegiatan ini merupakan hasil kerjasama Sekolah, Arsitektur, Perencanaan, dan Pengembangan Kebijakan (SAPPK) ITB dengan pihak Bappenas, dimana Nurrohman W., Ph.D. selaku tenaga ahli bidang lingkungan hidup dan dibantu oleh asisten Dewi Nurhasanah, M.P.W.K dan Mochamad Primasakti Satyagraha, M.P.W.K.
Acara dimulai dengan pembukaan dan sambutan dari perwakilan pihak Direktorat PEPPS Bappenas, dan dilanjutkan paparan dari Biro Perencanaan, Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan terkait kebijakan lingkungan hidup dalam mendukung pencapaian RPJMN 2020-2024. Selanjutnya, Bapak Nurrohman bertugas sebagai moderator untuk sesi diskusi umum dan sesi desk yang terbagi menjadi dua berdasarkan kedalaman topik, yaitu energi dan pembangunan rendah karbon, serta peningkatan ketahanan bencana dan iklim. Beberapa peserta yang hadir secara luring dan daring cukup antusias memberikan tanggapan terhadap pertanyaan yang diberikan, khususnya mengenai kebijakan/regulasi/strategi masing-masing K/L dalam mendukung kebijakan RPJMN 2020-2024, serta isu/persoalan yang dihadapi dan hasil pencapaian yang telah diperoleh. Kegiatan ini merupakan salah satu bentuk pengabdian masyarakat dari peneliti terkait dengan isu perencanaan pembangunan dan pengelolaan lingkungan hidup yang berkelanjutan.