Pada tanggal 7-13 Juli 2024, Nurrohman Wijaya, Ph.D. bersama tim dari Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) melakukan kegiatan survei dan observasi lapangan di Kota Bima, Pulau Sumbawa, Provinsi Nusa Tenggara Barat, yang merupakan bagian aktivitas penelitian berjudul “Banjir dan Perubahan Lanskap di Kota Bima: Relasi Manusia dan Alam dalam Upaya Pengurangan Risiko Bencana.” Riset tersebut merupakan salah satu kegiatan Riset Rumah Program “Keindonesiaan dan Dinamika Kontemporer” Organisasi Riset Ilmu Pengetahuan Sosial dan Humaniora (OR IPSH) BRIN 2024. Tim pelaksana terdiri dari Erlita Tantri, M.A. (Pusat Riset Kewilayahan (PRK), OR IPSH BRIN) selaku ketua tim peneliti, serta lima anggota tim, yaitu Nurrohman W., Ph.D. (ITB), Kurnia Novianti, M.Si. (PRK, OR IPSH BRIN), Dr. Muhammad Fathi Royyani (Pusat Riset Ekologi dan Etnobiologi), Dr. Devi Riskianingrum (PRK, OR IPSH BRIN), dan Choerunisa Noor Syahid, M.Sc. (PRK, OR IPSH BRIN). Riset lapangan ini bermitra dengan Badan Riset dan Inovasi Daerah (BRIDA) Kota Bima.
Penelitian ini bertujuan untuk melakukan investigasi masyarakat perkotaan dalam memaknai tempat hidup dan aktivitas mereka dalam kaitannya dengan lingkungan alam sekitarnya, khususnya relasi antara masyarakat dengan hutan dan ekosistemnya. Penelitian ini diharapkan dapat berkontribusi untuk memahami kompleksitas relasi manusia dan non-manusia dalam konteks pengelolaan hutan dan upaya pengurangan risiko bencana banjir yang berkelanjutan di Kota Bima. Metode pengumpulan data primer dilakukan melalui wawancara semi-terstruktur, diskusi grup, dan pengamatan langsung di lapangan. Lokus studi berada pada dua daerah terdampak, yaitu Kelurahan Dodu dan Kelurahan Lampe, Kecamatan Rasane Timur, Kota Bima.
Beberapa institusi dan lokasi yang dikunjungi, di antaranya Desa Maria, Kecamatan Wawo; Dinas Perpustakaan dan Arsip Daerah; Museum Samparaja; Mesum Asi Mbojo; Asi Kalende, Kelurahan Pane; Kantor Kelurahan Dodu; dan Kantor Kelurahan Lampe. Pada kunjungan tersebut, kami melakukan wawancara dengan beberapa pihak selaku informan. Selain itu, kami juga melakukan kegiatan diskusi grup di Kantor BRIDA dengan mengundang beberapa institusi daerah yang relevan dengan kegiatan riset ini.
Kegiatan riset lapangan ini diharapkan menjadi wadah untuk membangun jejaring kerjasama kolaorasi dengan pihak lain, serta meningkatkan penguatan kapasitas penelitian, khususnya pada topik studi yang berkaitan dengan resiliensi perkotaan dan pembangunan berkelanjutan.
Dokumentasi: