WBC ke 10 diadakan di Damyang bersamaan World Bamboo Fair 2015. Tim ITB yaitu Dr. Budi Faisal dan Dr.-Ing. Andry Widyowijatnoko, Staf Pengajar SAPPK ITB diminta oleh Gubernur Damyang Choi Hyungsik menjadi arsitek dan kontraktor pembangunan Bamboo Pavilion dan Bamboo Geodesic Dome dengan diameter 10 m di arena World Bamboo Fair, dibantu Gustav Anandhita (Mahasiswa S2 Magister Arsitektur ITB), Rakhmat F. Aditra (Staf Dosen SAPPK), Gusti Yan Iwako (Alumni), berkolaborasi dengan Staf Pengajar Desain Produk FSRD ITB. Selain itu Tim Mahasiswa Magister AR ITB yang dipimpin Gustav Anandhita berhasil memenangkan 2nd Prize World Bamboo Design Competition untuk kategori Arsitektur dengan hadiah USD 5000. Selain itu atas kemenangan ini, Tim ITB diberi booth pameran gratis yang kemudian diisi dengan poster berbagai kegiatan bambu yang ada di ITB baik kegiatan kurikuler maupun extra-kurikuler, termasuk dari Pusat Penelitian Produk Budaya dan Lingkungan ITB yang banyak mengambil tema bambu. Tim ITB atas nama Andry W, Rakhmat F.A. dan Rarasati I.W. juga mempresentasikan paper berjudul “Proposing Joints for Bamboo Tensegrity” dalam World Bamboo Congress, menjadi satu-satunya wakil Indonesia di tema Architecture, Engineering dan Social Housing.