Pada Kamis, 08 Juli 2021, pukul 09.00-11.0 telah diselenggarakan Workshop Publikasi SAPPK dengan tema “Membangun Budaya Menulis dan Meningkatkan Visibilitas / Dampak Penelitian”. Worskhop tersebut diisi oleh dua pemateri, yaitu Bapak Dr. Surjamanto W. dengan fokus materi ‘Membangun Budaya Menulis’ dan Bapak Prof. Dr. Delik Hudalah dengan fokus materi ‘Meningkatkan Visibilitas Penelitian’.
Workshop dibuka oleh Ibu Dr. Sri Maryati selaku Ibu Dekan, kemudian sesi diskusi dibuka oleh moderator Ibu Dr. I Gusti Ayu Andani. Pembahasan materi workshop pertama adalah ‘Membangun Budaya Menulis’. Adapun materi selanjutnya adalah paparan dengan tema ‘Meningkatkan Visibilitas Penelitian’. Sesi selanjutnya adalah tanya jawab. Pada materi pertama, Bapak Dr. Surjamanto W. menjelaskan bahwa tahapan dan disrupsi yang mungkin terjadi dalam proses menulis hingga publikasi artikel ilmiah, namun disrupsi tersebut juga dapat menjadi tantangan yang pada akhirnya akan meningkatkan budaya menulis kita, yaitu melatih untuk menganalisis dan kritis, mengarang dan kreatif, serta mempublikasikan tulisan dan bekerjasama. Lebih lanjut beliau menjelaskan bahwa startegi untuk meningkatkan visibilitas publikasi, antara lain adalah dengan fokus pada jumlah publikasi melalui budaya menulis yang kuat, menjaga kualitas publikasi dengan memerhatikan area studi yang strategis, roadmap penelitian yang kuat, dan jaringan kerjasama antar bidang ilmu, antar universitas, dan negara.
Adapun untuk paparan dari Bapak Prof. Dr. Delik Hudalah beliau menjelaskan bahwa untuk dapat meningkatkan membangun budaya menulis dan meningkatkan visibilitas penelitian, perlu untuk menjaga budaya penelitian transformatif. Budaya penelitian transformatif tersebut dibentuk dari membangun koneksi vertikal dan horizontal, mengikis budaya ‘instant’ dalam menulis, dan terus terbuka untuk berkembang dan memperbanyak jaringan kerjasama. Lebih lanjut, beliau menjelaskan untuk meningkatkan visibilitas penelitian, perlu untuk memperhatikan jurnal di mana kita akan publish artikel ilmiah, yakni disarankan untuk dapat memilih jurnal dengan Impact Factor (IF) yang tinggi. Selain itu researcher juga dapat mempublikasikan tulisan dalam bentuk khusus, seperti review article, special issues article, atau edited books.
Berdasarkan kedua paparan tersebut, dapat diketahui bahwa untuk membangun budaya menulis perlu upaya yang telaten, di mana setiap orang juga akan memiliki style masing-masing bagaimana cara untuk trigger semangat menulis. Namun yang dapat dipastikan adalah, untuk memulai menulis, yakni tulis apa yang sudah diketahui, tanpa harus melengkapi berbagai aspek yang belum ada, karena dengan memulai menulis, resarcher dapat explore hal-hal baru, menemukan kekurangan tulisan, dan hal lain yang dapat mendukung tulisan. Adapun terkait meningkatkan visibilitas, researcher perlu memerhatikan area studi, menentukan keywords, memilih platform jurnal yang memiliki Impact Factor tinggi, dan juga dapat menggunakan sosial media untuk boosting hasil karya tulis tersebut.
Berikut Link Streaming nya disini : https://youtu.be/utVgj6BnpVE
Dokumentasi acara :