Profil

Sekolah ini didirikan pada tanggal 29 Agustus 2005 dengan SK Rektor ITB (No. 222/2005) yang bermaksud untuk menata kembali unit-unit akademik ITB dengan menambah jumlah fakultas/sekolah dari 7 (tujuh) menjadi 11 (sebelas) ). Namun demikian, unsur-unsur sekolah tersebut bukanlah hal yang baru, karena berasal dari seluruh program dan sumber daya akademik dari 2 (dua) jurusan yang ada yaitu: Arsitektur yang berdiri tahun 1950 dan Perencanaan Wilayah dan Kota yang berdiri pada tahun 1959 yang sebelumnya berada di bawah Fakultas Teknik Sipil dan Perencanaan, dan 2 (dua) program akademik yang sudah ada (yaitu: Studi Pembangunan dan Transportasi) yang sebelumnya berada di bawah Fakultas Teknik Industri.
Sekolah Arsitektur, Perencanaan, dan Pengembangan Kebijakan yang baru didirikan ini mulai beroperasi sebagai implementasi akademik unit yang bertanggung jawab di bidang pendidikan, penelitian dan pengabdian kepada masyarakat terhitung sejak 1 Januari 2006, dengan menyelenggarakan 11 (sebelas) program akademik mulai dari program sarjana hingga doktor, 8 (delapan) kelompok penelitian, 82 (delapan puluh dua) dosen, 44 (empat puluh empat) staf pendukung, dan sekitar 1410 mahasiswa.
Sejak tahun 2016 terdapat 12 (dua belas) program akademik mulai dari program sarjana hingga doktor, 9 (sembilan) kelompok penelitian, 118 (seratus dua belas) dosen, 44 (lima puluh tujuh) staf pendukung, dan ca. Badan siswa kami saat ini adalah 1524 mahasiswa sarjana dan pascasarjana (data per Jan 2019).

Visi
Kepemimpinan Humanistik dan Lincah: Peran Strategis SAPPK dalam Transformasi ITB sebagai Universitas Generasi Keempat dan Merespon Dinamika Bangsa
Misi
Arah Strategis SAPPK 2025–2030
Untuk lima tahun ke depan, SAPPK akan memfokuskan langkah transformasinya pada lima arah kebijakan strategis:
- Governance Excellence & Agile System
Membangun tata kelola yang efisien, adaptif, dan transparan melalui digitalisasi proses dan desain organisasi berorientasi hasil. - Research & Innovation for Impact
Menguatkan peran riset dan inovasi yang berdampak nyata melalui program unggulan BRIDGE (Built enviRonment Innovators for Development, Growth, and Excellence) sebagai platform kolaboratif antaraktor dan antarsektor. - Collaborative Partnerships for Growth
Membangun skema kemitraan berkelanjutan yang tidak hanya membuka peluang kolaborasi akademik tetapi juga mendorong pembiayaan alternatif untuk mendukung program dan kegiatan di SAPPK. - Adaptive Learning Ecosystem
Menyediakan lingkungan pembelajaran yang dinamis, lintas disiplin, dan responsif terhadap tantangan zaman melalui studio tematik, joint program internasional, mini-course, dan kelas khusus/eksekutif. - Student Empowerment & Well-being
Memberdayakan mahasiswa sebagai agen perubahan melalui program mentorship, penguatan karakter, dan dukungan psikososial.