Enter your keyword

Kolaborasi Biro Kemitraan ITB dengan University of Toronto dan IRO SAPPK ITB

Share on facebook
Share on twitter
Share on linkedin

Oleh : Admin

Kegiatan diskusi kolaborasi antara Biro Kemitraan ITB dengan University of Toronto telah dilaksanakan pada Rabu, 5 Juni 2024 di Ruang Seminar (Gedung Labtek IX A Sugijanto Soegijoko, ITB). Diskusi dihadiri oleh tiga delegasi University of Toronto:

1. Prof. Joshua Barker, Dean of the School of Graduate Studies

2. Prof. Greg Evans, Faculty of Applied Sciences and Engineering

3. Alicja Sobecka, Regional Lead for Southeast Asia, Japan, and Oceania, Office of the Vice-President, International

Dari pihak ITB menghadirkan Bapak Andika Putra Pratama, MSM., Ph.D. (Kepala Bagian Urusan Kolaborasi Internasional) dan beberapa Pengelola Kemitraan Fakultas/Sekolah ITB.

Tujuan dari kegiatan ini adalah untuk menemukan potensi kerjasama pertukaran pelajar dan staf akademik (graduate mobility, undergraduate mobility,staff exchanges), serta kerjasama riset dalam beberapa bidang prioritas (antropologi, cultural and political geography, migration, dan engineering). Kedua target tersebut merupakan cerminan dari agenda utama Universitas of Toronto dalam upaya memperluar relasi serta area fokus di Asia Tenggara. Saat ini University of Toronto memprioritaskan lima negara, yaitu: Indonesia, Malaysia, Thailand, Filipina, dan Vietnam.

Ada banyak potensi kerjasama yang diproyeksikan oleh universitas terkait dengan mitra di Indonesia. Di antaranya adalah seminar, kemitraan perusahaan (corporate partnerships), dan yang akan disenggarakan dalam watu dekat adalah UofT’s Call for Proposal untuk Asia Tenggara akan dibuka pada 15 Juli 2024.

Untuk saat ini University of Toronto memiliki beberapa mekanisme pendanaan dalam mendukung program kerjasama: Collaborative Research Workshops, Joint Calls for Proposals, Global Classrooms, dan International Doctoral Clusters. Pihak ITB juga menambahkan kolaborasi yang terbentuk juga bisa mendapat dukungan dari Kemenristekdikti.

Selain mendiskusikan potensi, kedua belah pihak juga berbagi pengalaman dan prosedur terkait kerja sama yang pernah dilakukan. Hal ini dilakukan untuk memitigasi kendala yang bisa muncul dalam keberjalanan kerjasama tersebut, seperti adanya perbedaan kecepatan alur koordinasi dengan instansi di luar kedua kampus atau standar dalam etika penelitian.

Dokumentasi:

Home
Jadwal dan Acara Tautan Penting Informasi Publik