//
Joint studio TU Delft + ITB bertajuk Shared Heritage Lab kembali di Bandung dan Delft. Di gelombang kedua ini, kegiatan berupa penelitian dan perancangan pusat kota kolonial Bandung dimulai dengan memetakan dan menganalisa struktur kota dalam tiga kelompok infrastruktur utama, yaitu: jalur kereta api, Jalan The Groote Postweg, dan Sungai Cikapundung.
Analisa ketiga kelompok infrastruktur ini menjadi dasar perumusan visi bersama, dari warisan masa kolonial, menuju kota yang sehat di masa depan. Studi kasus individual kemudian dipilih untuk dikembangkan lebih lanjut. Pendekatan ini juga memungkinkan mahasiswa ITB untuk secara bebas memilih topik tesis dan lokasi studi dalam konteks yang lebih luas dari area pusat kota kolonial. Info lebih lengkap mengenai joint studio ini silakan klik: https://www.dropbox.com/s/g2r2a702xaxm5h4/Shared%20Heritage%20Studio.pdf?dl=0
Kegiatan joint studio akan dilakukan 3 gelombang, dengan jadwal sebagai berikut:
1st Studio : February 2018 – February 2019
2nd Studio : September 2018 – September 2019
3rd Studio : September 2019 – September 2020
Pada setiap gelombang, terdapat lima tahapan: kegiatan P1 sampai dengan P5. Kegiatan P1 diselenggarakan di Bandung untuk pengusulan topik tesis; kegiatan P2 di Delft berupa presentasi rencana pelaksanaan tesis; P3 dan P4 merupakan pengembangan substansi tesis yang dilaksanakan di universitas masing-masing; kegiatan diakhiri dengan P5 di ITB mempresentasikan final tesis tiap mahasiswa. P1 untuk gelombang kedua telah dilaksanakan pada tanggal 15 Oktober – 31 Oktober 2018 di Bandung berupa survey lapangan di kawasan Cikapundung, Gudang Selatan, Jl. Sudirman/Pasar Baru untuk pemetaan masalah, analisis, hingga presentasi usulan topik tesis. Sebelas orang mahasiswa TU Delft (Despoina Riga, Allend Bamerni, Electra Pangalou, Nanne Knijff, Mary Lou van den Berg, Armin Fuchs, Rick Blankestijn, Boomi Kim, Jui Deuskar, Iliyana Miteva, Danny Janse) dan lima mahasiswa Magister Arsitektur ITB (Dewi Retno Prameswari, Suwanto, Nurlatifah Fajriaty Ronyta, Fauzi Mizan Prabowo Aji, Agnestrisia) dan dua mahasiswa Magister Rancang Kota ITB (Melania Alvianti Sumaryata & Dicko Quando Armas) akan dibimbing oleh Prof. Job Roos, Monique Smit dan Nico Tille dari TU Delft serta Prof. Widjaja Martokusumo, Dr. Heru Poerbo, Dr. Aswin Indraprastha dan Dr. Arif Sarwo Wibowo dari SAPPK ITB.
Oleh: Feysa Poetry
Mahasiswa ITB dan TU-Delft saat ekskursi ke Gedung Sate dan Bappelitbang
Suasana diskusi saat workshop di ruang Galeri Arsitektur – SAPPK ITB
Presentasi proposal P1 oleh salah satu mahasiswa TU-Delft
Seluruh Mahasiswa dan Pembimbing dari SAPPK ITB dan TU-Delft