Pada hari Selasa (6 Mei 2025), sebanyak 32 mahasiswa Program Studi Sarjana Perencanaan Wilayah dan Kota (PWK) ITB beserta asisten mata kuliah melakukan “Focus Group Discussion” (FGD) di ruang pertemuan yang terdapat di Observatorium Bosccha, Kecamatan Lembang, Kabupaten Bandung Barat, Provinsi Jawa Barat. FGD ini merupakan salah satu rangkaian kegiatan mata kuliah Studio Proses Perencanaan (PL2207). Dosen pengampu mata kuliah ini, yaitu Bapak Nurrohman Wijaya, Ph.D., juga turut hadir pada acara ini. Terdapat dua asisten mata kuliah yang membantu, yaitu Aisha Indra Fathiamadhani dan Aurelia Nadya Utomo. Secara umum, mata kuliah ini bertujuan untuk memberikan pemahaman mahasiswa terhadap proses perencanaan pada tingkat dasar dan menerapkan proses pengumpulan data dan informasi, serta pengolahannya menjadi informasi perencanaan.
Tahapan awal proses perencanaan yang perlu dilakukan adalah melakukan identifikasi isu dan masalah pada suatu lokus wilayah studi. Pada mata kuliah ini, pengamatan wilayah studi yang diamati adalah Observatorium Bosccha dan wilayah sekitarnya di Kecamatan Lembang. Isu yang diangkat adalah terkait perkembangan pembangunan yang masif di sekitar kawasan Observatorium Bosscha yang berdampak pada kegiatan penelitian dan pengamatan astronomi dengan adanya polusi cahaya. Di sisi lain, keberadaan Observatorium Bosscha bagi masyarakat sekitar perlu menjadi perhatian. Oleh karena itu, topik studio proses perencanaan ini berkaitan dengan optimalisasi pengembangan Observatorium Bosscha dan implikasinya terhadap kawasan sekitarnya. Secara spesifik, kegiatan FGD ini bertujuan untuk menggali pengetahuan dan pemahaman para pemangku kepentingan terkait isu tersebut, khususnya yang berfokus pada potensi pengembangan ekonomi lokal, penanganan polusi cahaya, dan tata kelola pembiayaan dan edukasi publik yang mendukung keberlanjutan kawasan.
Kegiatan FGD diawali dengan sambutan dari Dr. rer. nat. Hesti Retno Tri Wulandari, S.Si., M.Si selaku Kepala Observatorium Bosccha. Kemudian, sambutan dilanjutkan oleh Bapak Nurrohman W., Ph.D. selaku dosen pengampu mata kuliah studio proses perencanaan. Pada acara tersebut, Adilah Khairiya Ulfa bertugas sebagai moderator pada kegiatan tersebut. Selanjutnya, ketua kelas studio, Francis David Sitompu, memaparkan gambaran umum wilayah studi di Kawasan Observatorium Bosscha dan sekitarnya, khususnya daerah yang memiliki radius 2,5 km, termasuk kondisi fisik dan lingkungan, sosial dan kependudukan, ekonomi, infrastruktur, dan kelembagaan. Selain itu, beliau juga menyampaikan penjelasan tema yang akan dibahas pada FGD.
Peserta yang hadir mewakili para pemangku kepentingan terkait di antaranya dari pihak Observatorium Bosccha, Dinas Pariwisata dan Kebudayaan, Dinas Tenaga Kerja, Dinas Koperasi dan Usaha Kecil Menengah, dan perwakilan pemerintah desa. Kegiatan diskusi berjalan dengan baik dan lancar, semua pihak berkontribusi menyampaikan pendapat dan sarannya. Hasil FGD ini akan dianalisis dan menjadi bahan pelengkap dari hasil kegiatan pengumpulan data dan informasi lainnya, yaitu wawancara, observasi dan penyebaran kuesioner. Setelah sesi FGD, para peserta diajak mengunjungi bangunan Observatorium Bosscha, dan terdapat penjelasan ringkas dari pihak yang bersangkutan mengenai sejarah, fungsi, dan kondisi saat ini teropong pengamatan yang ada di dalam bangunan tersebut.
Kegiatan FGD ini diharapkan dapat menjadi suatu bentuk pengalaman dan pengetahuan yang berarti bagi peserta mata kuliah studio proses perencanaan terkait salah satu bentuk pengumpulan data dan informasi dalam proses perencanaan wilayah dan kota.
Dokumentasi: