Pada Jumat, 24 September 2021, pukul 14.00-16.30 telah diselenggarakan Webinar SAPPK#2 Sustainable Development in Built Environment dengan tema khusus dari Kelompok Keahlian Perencanaan dan Perancangan Kota, yakni ‘Perkembangan Energi Terbarukan dan Pembangunan Rendah Karbon di Perkotaan Pasca-Pandemi’. Webinar tersebut terdiri dari serangkaian materi paparan yang kemudian dilanjutkan dengan sesi tanya jawab. Webinar diikuti oleh peserta yang berasal dari pihak internal dosen SAPPK ITB, mahasiswa dan juga pihak luar, yakni dari perwakilan pemerintah dan juga masyarakat umum.
Pengantar webinar disampaikan oleh Ketua Kelompok Keahlian Perencanaan dan Perancangan Kota, yaitu Prof. Ir. Haryo Winarso, M.Eng, Ph.D. Beliau memaparkan pengenalan Kelompok Keahlian Perencanaan dan Perancangan Kota. Selanjutnya sambutan webinar disampaikan oleh Ibu Dekan SAPPK, Ibu Dr. Sri Maryati, S.T., MIP. Adapun paparan dan diskusi kemudian dibuka oleh moderator, yakni Bapak Ir. Sugiyantoro, MIP, Ph.D. Paparan pertama berjudul ‘Renewable Energy Development Challenges’ yang disampaikan oleh Bapak Ir. Arcandra Tahar, M.Sc., Ph.D. Beliau menjelaskan kondisi penggunaan energi saat ini, kebijakan dan target di masa depan oleh negara-negara lain, dan tantangan-tantangan untuk mengoptimalkan penggunaan renewable energy, khususnya di Indonesia. Kegiatan selanjutnya adalah sesi tanya jawab dan dilanjutkan dengan paparan kedua oleh Prof. Brian Yuliantoro, ST., M.Eng.,Ph.D. Beliau menjelaskan Tren Teknologi Solar Cell dan Aplikasinya pada Bangunan Perkotaan. Paparan selanjutnya adalah paparan dari Ibu Dr. Niken Prilandita, S.T.,M.Sc. Materi beliau adalah Pembangunan Rendah Karbon di Perkotaan Pasca Pandemi: Jargas dan PLTS Atap. Kegiatan selanjutnya adalah pembahasan yang disampaikan oleh Bapak Ridwan Sutriadi, S.T., M.T., Ph.D. Beliau membahas materi dari ketiga pembicata sebelumnya, yakni terkait green energy issues, arahan ke depan pemanfaatan energi di Indonesia, potensi solar cell untuk smartness energy dan bagaimana kompetisi dari jaringan gas dan elpiji. Selanjutnya, kegiatan terakhir adalah sesi tanya jawab.
Berdasarkan keseluruhan paparan dan sesi tanya jawab, dapat diketahui bahwa isu terkait penggunaan energi merupakan hal yang vital dan perlu perhatian serius. Transisi dari penggunaan fosil fuel ke renewable energy merupakan target yang harus dicapai oleh Indonesia dan juga negara-negara lain, di mana setiap negara sudah menentukan target masing-masing untuk pengoptimalan penggunaan renewable energy. Namun, faktanya kecenderungan penggunaan fosil fuel akan tumbuh hingga 2-3 dekade ke depan, oleh karena itu penggunaan gas menjadi harapan alternatif untuk menggurangi penggunaan fosil fuel. Lebih lanjut, dengan melihat perkembangan global, kota-kota di Indonesia harus antisipatif untuk pengembangan gas kota. Indonesia juga memerlukan persiapan pengembangan sarana dan prasarana untuk mendukung pengembangan gas kota, khususnya untuk kota-kota yang belum memanfaatkan renewable energy.
Lampiran foto:
Berikut Link Streaming Youtube: https://youtu.be/DUTQa-d8Khk