Pada hari Kamis, 25 Mei 2023, pukul 09.00-11.00 telah diselenggarakan Webinar SAPPK #2 Sustainable Development in Built Environment dengan tema khusus dari Kelompok Keahlian Perancangan Arsitektur (KK PA) yakni ‘Peran Shopping Mall terhadap Well Being: Manfaat Restoratif dan Kualitas Kesehatan’. Webinar tersebut terdiri dari 3 sesi dimana masing-masing sesi dimulai dengan serangkaian materi paparan kemudian dilanjutkan dengan sesi pembahasan oleh pembahas, serta ditutup dengan sesi tanya jawab dengan peserta Webinar. Webinar ini dilakukan dalam format hybrid dengan bertempat di Ruang Seminar Labtek IXA SAPPK ITB. Webinar diikuti oleh kurang lebih 80 peserta, antara lain peserta dari pihak internal dosen SAPPK ITB, mahasiswa S1-S3 dari dalam dan luar ITB, serta stakeholders luar seperti IAP Kalimantan Timur, Poltekkes Kemenkes Bandung, DC Housing Authority, Pusat Studi Urban Desain dan masih banyak lagi.
Webinar dibuka dengan sambutan dari Wakil Dekan Bidang Akademik SAPPK ITB, Bapak Aswin Indraprastha, ST., MT., M.Eng., Ph.D. dan dilanjutkan dengan sambutan dari sekaligus pengenalan KK PA, Bapak Prof. Dr.-Ing. Ir. Widjaja Martokusumo. Adapun paparan dan diskusi kemudian dibuka oleh moderator, yakni Ibu Dr. Ir. Woerjantari Kartidjo, M.T. (KK PA). Terdapat 2 narasumber yang berpartisipasi pada webinar ini. Adapun narasumber pertama yang menyampaikan materinya ialah Bapak Dr. Ir. Mochamad Prasetiyo Effendi Yasin, M. Arch., M.A.UD. (KK PA) dengan judul paparan ‘The Role of Shopping Mall to Reduce Inactivity for Public Well Being’. Poin dari paparan beliau adalah bagaimana inactivity atau kelembaman menjadi salah satu penyebab kematian terbesar yaitu 5.300.000 kematian/tahun (Nature, 2017). Inactivity sendiri secara dingkat dapat diartikan sebagai keadaan ketika Anda tidak menggerakkan tubuh untuk waktu yang lama. Dalam hal ini, SAPPK dan lingkungan binaan memiliki peran yang sangat penting pada peningkatan kesehatan masyarakat sebagai pemicu gerak dan aktivitas fisik masyarakat. Pak Pras juga membahas mengenai model pusat perbelanjaan masa depan untuk kesejahteraan dan kesehatan masyarakat yang mencakup spiritual pyscological needs, social needs, physical needs, and recreational needs.
Materi kedua disampaikan oleh Bapak Dr. Eng. Hanson Endra Kusuma, S.T., M. Eng. (KK PA) dengan paparan yang berjudul ‘Shopping Mall Restorasi Kesehatan Well Being’. Secara umum, Pak Hanson menjelaskan bagaimana hubungan sebab-akibat dan langsung/tidak langsung antara motivasi, karakteristik shopping mall, persepsi restorasi, aktivitas, dan subjective well being. Dengan menggunakan metode analisis komponen prinsip, analisis faktor, dan analisis regresi multivariat, didapatkan hasil beserta implikasinya pada perancangan. Adapun beberapa implikasinya adalah motivasi (rekreasi, interaksi sosial, dan belanja); fisik/non-fisik (fungsi, kenyamanan, desain, dll.); restorasi (kebebasan, pesona, dll.); aktivitas (hiburan, dll.); serta SWB (Kebahagiaan dan Kepuasan) vs SoP (Sense of Place).
Selanjutnya, webinar dilanjutkan dengan sesi pembahasan oleh pembahas yaitu Ibu Widiyani, S.T., M.T., Ph. D. (KK PA). Beliau menjelaskan bahwa dari kedua paparan sebelumnya, dapat dilihat betapa pentingnya agar kita tetap aktif karena pandemi COVID-19 telah membatasi kita dari berinteraksi dengan manusia, dan justru meningkatkan inactivity atau kelembaman. Salah satu poin menarik yang disampaikan Bu Widi yaitu mengenai hiburan dan bioskop dimana beberapa studi menunjukkan bahwa hiburan digital justru mengurangi animo masyarakat ke shopping mall. Lalu bagaimana dengan keberadaan bioskop di shopping mall? Hal ini harusnya justru dapat memantik pengelola untuk menyesuaikan bioskop yang dapat bersaing dengan hiburan digital. Pada akhir pembahasannya, Bu Widi menyimpulkan bahwa secara akademisi studi ini penting untuk dilakukan karena tidak hanya mempelajari bagaimana respon konsumen di pusat perbelanjaan berkaitan dengan pemulihan, interaksi sosial, rekreasi, dan kesehatan, serta bagaimana topik ini seharusnya tidak hanya berguna untuk arsitek dan konsumen, tetapi juga bagi pengusaha. Webinar kemudian dilanjutkan dengan sesi tanya jawab dan foto bersama.
Webinar selanjutnya akan diisi oleh Kelompok Keahlian Perencanaan Wilayah, dan Perdesaan Arsitektur (KK PWD) yang dilaksanakan pada tanggal 6 Juli 2023. Sampai berjumpa!