Sekolah Arsitektur, Perencanaan dan Pengembangan Kebijakan (SAPPK) ITB melalui Kelompok Keahlian Perencanaan Wilayah dan Perdesaan menjadi tuan rumah lokakarya internasional dan pertemuan tahunan The 4th Rural Research Planning Group (RRPG). Tema untuk workshop tahun ini adalah Transformasi Perdesaan dan Pengembangan Kelembagaan.
Tujuan workshop ini adalah untuk berbagi pengalaman tentang praktik dan pendekatan inovatif pembangunan perdesaan yang membahas sejumlah isu: organisasi spasial, pengembangan kelembagaan, pengembangan sumber daya manusia, pembangunan infrastruktur, pengelolaan dan pengembangan klaster berbasis agro, serta proses dan metode perencanaan. Kegiatan ini juga mengeksplorasi tantangan dan peluang baru transformasi perdesaan dalam konteks globalisasi, desentralisasi, dan teknologi informasi serta mendiskusikan perluasan jaringan dari berbagai aktor dalam mendorong pembangunan perdesaan.
Kegiatan tersebut diikuti oleh peserta dari berbagai institusi baik perguruan tinggi, instansi pemerintah daerah, dan lembaga penelitian. Berikut ini jumlah peserta berdasarkan lembaganya:
- Institut Teknologi Bandung (ITB) 13 orang
- Institut Pertanian Bogor (IPB)1 orang
- Universitas Diponegoro (UNDIP) 5 orang
- Universitas Gajah Mada (UGM) 1 orang
- Universitas Padjajaran (UNPAD) 1 orang
- Universiti Teknologi Malaysia (UTM) 4 orang
- Universiti Sains Malaysia (USM) 4 orang
- Albukhary International University (AIU) 2 orang
Latar belakang penyelenggaraan kegiatan ini karena ITB telah menjadi anggota jaringan penelitian dan perencanaan perdesaan atau rural research and planning group (RRPG). Kegiatan berupa publikasi dan diseminasi hasil peneliti dilakukan dalam suatu workshop internasional yang berisi para ahli terkait penelitian dan perencanaan perdesaan. Kegiatan tersebut juga telah dilakukan pada tahun 2010, 2011, dan 2012. Pada tahun 2013 ini merupakan tahun keempat pelaksanaan kegiatan tersebut. Kegiatan ini mengeksplorasi pengalaman-pengalaman atas implementasi kebijakan perdesaan untuk berupaya memberikan solusi persoalan perdesaan seperti buruknya akses pendidikan dan kesehatan, infrastruktur yang buruk, produktivitas pertanian yang rendah dan kemiskinan.
Workshop internasional ini mempertemukan para ahli dari berbagai universitas terutama dari asia tenggara dan aktif dalam suatu diskusi intensif untuk berbagi pengalaman dan mendiseminasikan hasil-hasil penelitian terkait pembangunan perdesaan. ITB dalam hal ini kelompok keahlian perencanaan wilayah dan perdesaan, SAPPK, akan melaksanakan kegiatan tersebut dalam rangka mendukung internasionalisasi ITB.
Rasional
a. Dalam rangka meningkatkan publikasi hasil-hasil penelitian dibutuhkan workshop internasional untuk mendapatkan masukan dan mendesiminasikan;
b. Dalam upaya meningkatkan jaringan internasional khususnya dalam bidang pengembangan perdesaan diperlukan seminar/workshop yang bisa dijadikan sebagai ajang untuk merumuskan kerjasama penelitian lebih lanjut.
Purpose
a. Meningkatkan kerja sama penelitian internasional dalam bidang perencanaan dan pengembangan perdesaan dengan beberapa perguruan tinggi di asia tenggara;
b. Mendiseminasikan hasil-hasil penelitian dalam bidang pengembangan perdesaan.
Mekanisme dan Desain
Peningkatan intensitas kerjasama pendidikan dengan perguruan tinggi internasional yang akan difokuskan pada kegiatan diseminasi hasil-hasil penelitian dan menguatkan jalinan kerja sama dalam penelitian terkait pembangunan perdesaan. Tahapan kegiatan adalah sebagai berikut :
a. Menguatkan hubungan dengan pihak-pihak anggota RRPG yang sudah terjalin;
b. Menghubungi pihak-pihak anggota RRPG untuk menjadi peserta workshop RRPG;
c. Melakukan persiapan workshop internasional;
d. Melakukan Workshop International Rural Research and Planning Group (RRPG) dan field trip.