Sejarah telah mencatat bahwa temuan dan perkembangan teknologi merupakan salah satu faktor yang sangat signifikan dalam kelahiran dan perkembangan peradaban manusia. Kelahiran masyarakat pertanian (agricultural society) adalah produk dari temuan teknologi dalam bidang pertanian, khususnya plow, yang telah meningkatkan produktifitas dan efisiensi sektor pertanian. Kelahiran masyarakat pertanian ini secara bertahap mulai menggantikan horticultural society yang mengolah hasil pertanian dalam skala kecil dengan teknologi yang sangat sederhana.
Kemudian, temuan dan perkembangan teknologi dalam bidang manufaktur telah mentransisikan masyarakat pertanian kepada masyarakat indusri (industrial society) yang dicirikan dengan produksi masal produk-produk non-pertanian. Pada abad 20, temuan dan teknologi terus berlanjut dalam bidang teknologi informasi yang mengakibatkan kemunculan post-industrial society di berbagai tempat di dunia. Kelahiran teknologi informasi ini telah memicu perkembangan sektor jasa yang sangat cepat di berbagai negara dan transisi secara lebih luas dari masyarakat pedesaan ke masyarakat perkotaan.
Evolusi teknologi terkini beserta ekosistem yang menyertainya – yang dikenal dengan Indusri 4.0 – telah memperlihatkan tanda tanda kelahiran peradaban baru manusia. Perubahan pola relasi, sistem nilai serta organisasi ekonomi dan sosial adalah sederet contoh tanda-tanda kelahiran peradaban baru. Beberapa isu yang terkait dengan dimensi pembangunan yang lebih luas memerlukan respon yang tepat agar kehadiran industri 4.0 dapat mendorong kelahiran peradaban yang lebih bermakna bagi perkembangan kesejahteraan, kemanusiaan dan budaya masyarakat Indonesia.
Telah banyak seminar yang telah digelar untuk membahas industri 4.0 yang secara khusus membahas perkembangan teknologi seperti Internet of Things, Big Data, Artificial Technology, dan lain-lain. Akan tetapi seminar yang membahas secara lebih luas implikasi kehadiran industri 4.0 terhadap transformasi masyarakat serta bagaimana berbagai pihak merespon fenomena tersebut belum banyak dilakukan.
Sebagai salah satu rangkain peringatan 25 tahun Program Magister Studi Pembangunan SAPPK- ITB dan 100 Tahun ITB, kami menyelenggarkan seminar ini pada 29 April 2019 di ITB dengan tujuan untuk mengkaji fenomena industri 4.0 dalam perspektif proses pembangunan dan pembentukan peradaban baru manusia. Development 4.0 – yang merupakan tema seminar ini– adalah suatu paradigma pembangunan yang mencoba memahami proses perkembangan dan sifat industri 4.0 dalam konteks perubahan masyarakat dan bagaimana kebijakan pembangunan dapat memanfaatkan industri 4.0 dalam memecahkan masalah-masalah pembangunan nasional.
Seminar ini melibatkan pengambil keputusan skala nasional dan daerah, praktisi industri 4.0, serta para peneliti untuk bersama-sama berbagi pengalaman tentang fenomena industri 4.0 dalam perspektif yang lebih luas. Seminar ini diharapkan dapat memberikan pemahaman terkini tentang dinamika peradaban baru masyarakat Indonesia serta bagaimana institusi negara, pasar dan masyarakat merespon fenomena tersebut.
