In Harmonia Progressio: SAPPK untuk Bangsa
Yth. Dosen, Tenaga Kependidikan, Mahasiswa, Alumni, serta Dewan Penasihat Sekolah Arsitektur, Perencanaan, dan Kebijakan, Institut Teknologi Bandung, serta Bapak-Ibu Mitra SAPPK,
Hari ini, 29 Agustus 2020, Sekolah Arsitektur, Perencanaan, dan Pengembangan Kebijakan, Institut Teknologi Bandung (SAPPK-ITB) merayakan Lustrum-3. SAPPK ITB diresmikan pada tanggal 29 Agustus 2005, berdasarkan SK Rektor ITB tentang Pengelolaan Satuan Akademik di Lingkungan ITB. Walaupun SAPPK baru berdiri pada tahun 2005, namun bidang-bidang yang terdapat didalamnya telah berkembang dalam masa-masa awal pendirian ITB, 100 tahun yang lalu. Bidang Arsitektur dan Perencanaan Wilayah dan Kota pada awal pendirian Institut Teknologi Bandung (Technische Hoogeschool te Bandung) pada tahun 2020 merupakan suatu subbidang, yaitu sub afdeling der architectuur dan stedebouwkunde en stadsaanleg dibawah de faculteit van technische wetenschap.
Di usianya yang ke-15, SAPPK terdiri atas 12 program studi (2 program studi sarjana, 7 program studi magister, dan 3 program studi doktor) yang telah menghasilkan para lulusan yang berkiprah dalam lingkup nasional dan internasional. Saat ini 1597 mahasiswa tercatat sebagai mahasiswa SAPPK, yang didukung oleh 119 dosen dan 53 tenaga kependidikan dalam penyelenggaraan pendidikan. Pengembangan keilmuan di SAPPK didukung oleh 9 kelompok keahlian dalam bidang pengembangan kebijakan, perencanaan, dan perancangan, dengan obyek kajian pada lingkungan binaan.
Peringatan Lustrum ke-3 SAPPK diwarnai dengan perubahan besar dalam proses penyelenggaraan pendidikan. Penyelenggaran pendidikan tatap muka digantikan dengan tatap layar (dalam jaringan). Hal ini menuntut adaptasi yang cepat dari semua civitas akademika SAPPK. Dalam tahap awal tentu banyak kendala yang dihadapi, namun dalam jangka panjang penyelenggaraan pendidkan daring akan memberikan efisiensi dan dapat meningkatkan mutu pendidikan. Perhatian tetap perlu diberikan pada matakuliah studio yang memang sulit untuk dilakukan secara keseluruhan daring.
Kondisi pandemi COVID-19 yang tengah kita hadapi saat ini menjadi tantangan bagi SAPPK untuk dapat berkontribusi pada penyelesaian masalah bangsa dalam bidang pengembangan kebijakan, perencanaan, dan perancangan lingkungan binaan. Perlu adanya penyesuaian dan perubahan dalam berbagai proses dan output pengembangan kebijakan, perencanaan, dan perancangan dalam lingkungan binaan.
Di masa yang akan datang, sejumlah masalah menjadi tantangan bagi SAPPK. Keberlanjutan, akses terhadap lingkungan yang baik, persamaan dan keadilan, perkembangan teknologi, kebencanaan, urbanisasi, persoalan lingkungan dan kesehatan, serta pertumbuhan ekonomi akan menjadi isu penting yang perlu mendapat perhatian dalam konten pendidikan dan pengajaran, serta penelitian. Seluruh civitas akademika SAPPK harus dapat berkontribusi dalam menjawab sejumlah tantangan ini.
Akhir kata, Dirgahayu SAPPK ITB. Dengan semangat In Harmonia Progressio, SAPPK ITB terus berkontribusi dalam pengembangan kebijakan, perencanaan, dan perancangan lingkungan binaan di Indonesia.
Bandung, 29 Agustus 2020
Dekan,
Dr. Sri Maryati, ST, MIP