Pada hari Senin, 17 Februari 2025, SAPPK menyelenggarakan Kuliah Tamu Internasional bersama Prof. Steffen Nijhuis dari Leiden-Delft-Erasmus (LDE) Universities yang berjudul “Lanscape-based Urban Green Space Design”. Prof. Steffen Nijhuis merupakan Kepala Riset di Department of Urbanism, Delft University of Technology, sekaligus Editor-in-Chief di Research in Urbanism Series (RiUS). Kuliah tamu ini perdana dilaksanakan dan sekaligus menjadi pembuka awal Semester Genap TA 2024/2025.
Acara ini dilaksanakan secara hybrid di Ruang Serba Guna, Lt. 6 Labtek IXA pada pukul 09.00 – 11.00 WIB dan Zoom meeting.
Kuliah tamu ini dimoderatori oleh Dr. I Gusti Ayu Andani, S.T., M.T. dan dihadiri oleh Dosen SAPPK, diantaranya Prof. Dr. Sri Maryati, S.T., M.I.P., dan Dr. Agus Suharjono Ekomadyo, S.T., M.T., serta mahasiswa SAPPK di kampus Ganesha dan kampus Cirebon.
Dalam Kuliahnya, Prof. Steffen Nijhuis menjelaskan tentang proses perencanaan hingga desain yang mempertimbangkan berbagai aspek seperti biodiversity, ekologi, dan sosial sebagai unsur-unsur formatif. Berbagai unsur tersebut penting untuk menghasilkan urban green space design atau desain infrastrukur hijau.
Prof. Nijhuis menjelaskan perspektifnya melalui contoh-contoh yang telah ada di Eropa dengan menggunakan multiscale approach, baik pada skala public space design maupun regional design. Prof. Nijhuis mengenalkan tentang pendekatan desain berbasis lanskap yang menggabungkan ketiga elemen nature, people, dan landscape ke dalam pendekatan yang bersifat kontekstual (logical context and socio-cultural context).
Proses desain merupakan proses inter-/transdisiplin. Perancang/desainer perlu memasukkan berbagai macam disiplin ilmu dengan mengambil spatial design sebagai basis untuk mengintegrasikan pengetahuan. Prof. Nijhuis menggabungkan desain berbasis lanskap dengan desain berbasis pengetahuan.
Tiga macam strategi pada desain berbasis pengetahuan dikenalkan oleh Prof. Nijhuis, diantaranya top down oriented yang berupa pendekatan prediction/modelling; gabungan dari top-down/bottom-up berupa robustness approaches, dan bottom-up oriented berupa resiliency approaches. Prof. Nijhuis menekankan pada kebutuhan menghubungkan kedua pendekatan tersebut dan mengintegrasikan berbagai pegetahuan ke model-model tersebut.
Prof. Nijhuis juga menjelaskan tentang Lanscape-based regional design sebagai sebuah proses yang memiliki empat tahapan, yaitu diagnosis, strategy making, design explorations, and action perspective.
Kuliah tamu internasional ini ditutup dengan foto bersama.
Documentation: