Sekolah Arsitektur, Perencanaan, dan Pengembangan Kebijakan Institut Teknologi Bandung (SAPPK ITB) dengan Deakin University menggelar Joint Seminar pada Senin (18/10/2021) pukul 08.00 – 11.00 WIB. Joint Seminar ini mengangkat topik “Sustainable Urban Water Management”. Kegiatan ini dibuka oleh Ketua Kelompok Keahlian Sistem Infrastruktur Wilayah dan Kota (KK SIWK) Dr. Ir. Heru Purboyo Hidayat P., DEA.
Joint Seminar terdiri atas dua sesi yaitu sesi seminar yang dimoderatori oleh Dr. Ninik Suhartini dari KK SIWK ITB serta presentasi oleh mahasiswa. Terdapat 5 (lima) pembicara yang mengisi sesi seminar pada Joint Seminar ini. Professor K. Baskaran, Pro-Vice-Chancellor International Research Partnerships, dari Deakin University sebagai pembicara pertama membawakan topik “Integrated Urban Water Management”. Pembicara kedua yaitu Associate Professor Llyod Chua, Associate Head of School (International), Civil Engineering, School of Engineering dari Deakin University menerangkan tentang Sustainable Urban Water Management yang terdiri dari Flood Modelling for Geelong, Natural Wetlands Treatment System in Phnom Penh, ang Balam Estate Bioretention Basin. Associate Professor Beau B Beza, Deputy Associate Dean, Teaching and Learning, Faculty of Science, Engineering and Built Environment dari Deakin University sebagai pembicara ketiga mengangkat topik tentang “good Design and Sustainability: Learning from One Another”. Pembicara selanjutnya adalah Dr. Sri Maryati, ST, MIP, Dekan SAPPK ITB, membawakan materi tentang perencanaan dan implementasi Urban Water Management di Indonesia. R.A. Koesoemo Roekmi, Ph.D. dari Badan Perencanaan Pembangunan Daerah Kabupaten Bekasi sebagai pembicara terakhir menjelaskan tentang pemenuhan target SDGs air minum berdasarkan pada kualitas air.
Pada sesi presentasi mahasiswa terdapat 12 mahasiswa yang memperesentasikan penelitiannya, 7 (tujuh) mahasiswa ITB dan 5 (lima) mahasiswa Deakin University. Jumlah peserta keseluruhan acara webinar adalah 75 orang.
Urban water management merupakan lingkup yang luas, didalamnya terdapat aspek teknis, lingkungan, sosial, politik, dan institusi. Penerapan urban water management membutuhkan inovasi dalam semua bidang, termasuk perilaku masyarakat.
Berikut Dokumentasinya:
Link Live Streaming: https://www.youtube.com/watch?v=BGncPhrTn9I