Program Studi Perencanaan Wilayah dan Kota Kampus ITB di Cirebon, pada Hari Jumat 8 Februari 2019 menyelenggarakan Pertemuan awal semester II 2018/2019 TPB 2018, di Jatinangor. Acara tersebut dimulai sejak pukul 14:00 s.d 16;00 WIB, selain dihadiri oleh mahasiswa TPB angkatan 2018, juga dihadiri oleh para Dosen Wali serta Ketua Program Studi Sarjana Perencanaan Wilayah dan Kota, Ridwan Sutriadi, ST., MT., Ph.D.
Disampaikan oleh Dr. Ir. Oswar Muadzin Mungkasa, MURP. alumni Perencanaan Wilayah dan Kota (Planologi) ITB angkatan 1981, berkarir di Bappenas, Kementerian Perumahan Rakyat, dan sekarang menjadi salah satu Deputi Gubernur DKI Jakarta Bidang Tata Ruang dan Lingkungan Hidup. Beliau memaparkan pergeseran keilmuan perencanaan keilmuan perencanaan wilayah dan kota dari era tahun 1980 sampai kepada perencanaan di era milenial yang sudah diwarnai dengan bantuan teknologi. Beliau menjelaskan bahwa di era milenial ini, pendekatan kolaboratif menjadi penting, tidak seperti jaman dulu yang sifatnya berorientasi kepada fisik saja dan bersifat top down, tapi sekarang dengan pendekatan kolaboratif dengan bentuan teknologi, tidak hanya dalam konteks perencanaan, tetapi juga dalam hal pengendalian pemanfaatan ruang. Beliau mengilustrasikan sudah harus keluar dari fenomena “walking in silo”, DKI Jakarta mengintroduksikan konsep kolaboratif dengan adanya konsep “grand design”.
sebagai tambahan, beliau pun menjelaskan pentingnya konsep “komitmen” dan “consensus” dalam merencanakan, yang dilaksanakan di DKI Jakarta saat ini.