
BANDUNG, itb.ac.id – Institut Teknologi Bandung (ITB) resmi melantik 93 Ketua Program Studi (Kaprodi) baru dari berbagai fakultas dan sekolah pada Selasa (2/9/2025) di Aula Barat, Kampus Ganesha.
Pelantikan dipimpin oleh Wakil Rektor Bidang Akademik dan Kemahasiswaan (WRAM) ITB, Prof. Dr. Irwan Meilano, S.T., M.Sc., yang membacakan sambutan Rektor ITB, Prof. Dr. Ir. Tatacipta Dirgantara, M.T. Hadir dalam kesempatan tersebut jajaran pimpinan ITB, Majelis Wali Amanat, Senat Akademik, Forum Guru Besar, serta keluarga para Kaprodi yang dilantik.
Dalam sambutannya, Prof. Irwan menekankan bahwa peran Kaprodi tidak hanya bersifat administratif, tetapi juga strategis. Kaprodi disebut sebagai “wajah kebijakan akademik ITB” karena berada di garda terdepan dalam merancang kurikulum, membina mahasiswa dan dosen, menjaga mutu lulusan, serta menciptakan atmosfer akademik yang kondusif.

Wakil Rektor Bidang Akademik dan Kemahasiswaan, Prof. Dr. Irwan Meilano, S.T., M.Sc.
“Dengan kata lain, para Kaprodi adalah penjaga mutu, penggerak inovasi, sekaligus penghubung antara mahasiswa, dosen, dan institusi,” ujarnya.
ITB saat ini tengah bertransformasi menuju Universitas Generasi Keempat. Menurut Prof. Irwan, keberhasilan transformasi tersebut tidak hanya ditentukan oleh visi besar, tetapi juga oleh kualitas implementasi di tingkat program studi. Oleh karena itu, Kaprodi diharapkan menjadi mitra strategis institusi yang mampu menghadirkan solusi, mengelola data yang andal, serta membangun komunikasi lintas unit.

“Kita butuh tim yang solid, sistem yang terintegrasi, dan cara kerja yang kolaboratif. Kepemimpinan Saudara akan sangat menentukan apakah ekosistem kerja kita mendukung perubahan,” tegasnya.
Prof. Irwan menyampaikan ucapan selamat kepada para Kaprodi baru. Ia menekankan pentingnya kepemimpinan yang tidak hanya menjalankan tugas, tetapi juga menyemai dampak positif bagi sivitas akademika dan masyarakat.

“Jadilah pemimpin yang menyemai dampak. Mari kita bekerja bukan demi posisi, tetapi demi kemajuan ITB, demi pelayanan yang lebih baik, tata kelola yang lebih cerdas, dan masa depan yang lebih berdaya,” tutupnya.

