Pada hari Sabtu (30 November 2024), Nurrohman Wijaya, Ph.D. menjadi pembicara utama pada acara seminar IEEExcelerate 5 dengan tema “Urban Development and Smart Cities” yang diselenggarakan oleh Institute of Electrical and Electronics Engineers (IEEE) ITB Student Branch di TVST B ITB. Judul topik yang dipaparkan oleh Bapak Nurrohman, yaitu “Sustainable Urban Development and Smart City.” Tujuan seminar IEEExcelerate 5 adalah untuk mengeksplorasi tantangan dan peluang penerapan kota cerdas yang tidak hanya meningkatkan kualitas hidup penduduk, tetapi juga mengatasi masalah global yang mendesak, seperti perubahan iklim, pertumbuhan penduduk, dan pengelolaan sumber daya. Dengan wawasan dari para ahli akademis, para peserta akan memperoleh pemahaman yang lebih mendalam tentang solusi perkotaan yang inovatif dan aplikasinya di dunia nyata, yang berkontribusi pada visi “Engineering Human Excellence” yang dijunjung tinggi oleh IEEE ITB Student Branch.
Materi paparan yang dibawakan oleh Bapak Nurrohman meliputi pembahasan umum tentang fenomena urbanisasi yang terjadi di negara-negara bagian Utara dan Selatan, dimana terdapat peluang dan tantangan yang berbeda. Kemudian, beliau membahas materi tentang proses urbanisasi berdampak pada ekosistem perkotaan. Selanjutnya, beliau menyampaikan urgensinya perhatian terhadap konsep kota berkelanjutan, dimana mengembangkan kota dengan cara yang menggunakan sumber daya secara efisien dan tidak mengorbankan pilihan generasi mendatang. Ada beberapa model kota berkelanjutan yang berkembang terkait beberapa aspek, di antaranya ekonomi perkotaan, kondisi masyarakat, lingkungan perkotaan, permukiman, aksesibilitas dan tata kelola perkotaan. Selain itu, beliau menyampaikan konsep pembangunan perkotaan berkelanjutan dan kaitannya dengan kota cerdas. Hubungannya di antaranya perlunya integrasi teknologi dalam perencanaan perkotaan, efisiensi sumber daya dan keberlanjutan, modernisasi infrastruktur, pembangunan berbasis penduduk perkotaan, serta penyusunan kebijakan berbasis data.
Pada akhir paparan, beliau menyampaikan beberapa tantangan dan saran yang perlu menjadi perhatian di antaranya pembangunan perkotaan di negara berkembang masih terkendala biaya tinggi dan keahlian teknis yang dibutuhkan untuk teknologi kota cerdas; perlunya infrastruktur perkotaan eksisting yang diperbarui, dimana akan menjadi rumit dan membutuhkan banyak sumber daya; serta perlunya tata kelola perkotaan yang inklusif untuk memastikan bahwa inisiatif kota cerdas mampu mengatasi keadilan sosial. Beliau menyimpulkan bahwa pembangunan perkotaan berkelanjutan dan strategi kota cerdas saling berkaitan. Inovasi kota cerdas meningkatkan cakupan, efisiensi, dan inklusivitas pembangunan perkotaan, menyediakan kerangka kerja untuk mengatasi tantangan perkotaan kontemporer sekaligus mendorong pertumbuhan berkelanjutan.
Para peserta yang hadir pada acara tersebut cukup antusias memperhatikan hasil paparan dan memberikan pertanyaan serta diskusi. Kegiatan ini merupakan salah satu bentuk kontribusi pengetahuan dan keahlian dari pembicara, khususnya dalam bentuk pengabdian masyarakat terkait dengan isu pembangunan perkotaan berkelanjutan dan kota cerdas. Harapannya adalah terjadi peningkatan pemahaman dan kesadaran mahasiswa sebagai agen perubahan dalam mengembangkan perkotaan dan kota cerdas melalui solusi teknologi inovatif guna menigkatkan keberlanjutan dan kualitas kehidupan kota.
Documentation: