Pada hari Rabu hingga Minggu (5-9 Juni 2024), tim Pengabdian Masyarakat (PM) Program Studi Perencanaan Wilayah dan Kota (PWK), Sekolah Arsitektur, Perencanaan, dan Pengembangan Kebijakan (SAPPK) ITB kembali melakukan kegiatan PM lanjutan di tahun 2024 ini. Pada tahun 2023, PM yang berjudul “Penyusunan Masterplan Desa berbasis Digital Branding pada Resiliensi Industri Kreatif dan Pariwisata dalam mendorong Terwujudnya Smart Society dan Smart Economy” ini berfokus pada penggalian isu, kendala, dan potensi yang dimiliki oleh para pelaku usaha sektor pariwisata dan industri kreatif yang terdapat di Desa Falahu dan Desa Fatkauyon melalui pendekatan partisipatif. Sedangkan, pada tahun 2024 ini, kegiatan PM berfokus pada penguatan pemahaman konsep digitalisasi melalui pengenalan marketplace dan digital marketing bagi pelaku usaha sektor pariwisata, serta pelatihan fotografi produk bagi pelaku usaha industri kreatif di dua desa percontohan. Selain itu, kami melakukan survei lokasi pariwisata dan pemasangan instalasi “integrated digital board” yang merupakan papan informasi pariwisata dengan barcode dan terintegrasi dengan informasi bisnis UMKM di Kabupaten Kepulauan Sula. Lokasi pemasangan instalasi berada di pantai Tanjung Waka, Desa Fatkauyon, yang setiap tahunnya selalu diselenggarakan acara “Festival Tanjung Waka,” dimana bertujuan untuk promosi pariwisata dan budaya pesona Indonesia Timur. Festival tahunan tersebut tidak hanya menjadi daya tarik bagi pengunjung atau wisatawan domestik namun juga dari internasional.
Tim PM ini terdiri dari Prof. Ridwan Sutriadi, Ph.D., selaku ketua peneliti, dan Nurrohman Wijaya, Ph.D. sebagai anggota peneliti, termasuk beberapa asisten yaitu Anandhika Arifianto, S.T., M. Ihsan Yudanto, S.T., Juwita, S.T., dan mahasiswa MBKM, yaitu Firdausin A. Rahman dan Anugrah Ambia. Pada hari Rabu (5 Juni 2024), tim berangkat dari Kota Ternate menuju Sanana yang terdapat di Pulau Sulabesi, Kabupaten Kepulauan Sula menggunakan pesawat Susi Air kurang lebih 1,5 jam perjalanan. Kemudian, pada hari Kamis (6 Juni 2024), tim melaksanakan kegiatan lokakarya di aula kantor Desa Falahu, Kabupaten Kepulauan Sula. Acara tersebut dihadiri oleh Kepala Desa Falahu dan perwakilan aparat desa. Masyarakat desa yang hadir sangat antusias mengikuti seluruh kegiatan tersebut.
Pada hari Jum’at (7 Juni 2024), kegiatan PM berupa lokakarya dilanjutkan di Desa Fatkauyon. Pada kesempatan tersebut, hadir Kepala Desa Fatkauyon dan Ketua Kelompok Sadar Wisata, serta perwakilan aparat desa. Walaupun ada kendala jaringan internet, namun acara ini berjalan dengan baik dan para peserta memperhatikan dengan seksama kegiatan ini hingga acara berakhir. Setelah jeda istirahat dan ibadah sholat Jum’at, tim PM dan perwakilan pihak desa melakukan pemasangan instalasi papan informasi pariwisata dan UMKM di Tanjung Waka secara gotong royong.
Secara keseluruhan, kegiatan PM di Kabupaten Kepulauan Sula tersebut berjalan dengan baik dan telah membangun kesadaran dan peningkatan pengetahuan masyarakat desa untuk memperluas pemasaran produk UMKM dan promosi pariwisata melalui digitalisasi, sehingga tercipta desa wisata dan desa kreatif yang maju, mandiri, dan berkelanjutan di masa mendatang. Selain itu, output kegiatan PM ini yang berupa dokumen masterplan desa wisata dan industri kreatif berbasis digitalisasi diharapkan dapat menjadi bahan masukan bagi pemerintah kabupaten dalam menyusun perencanaan pembangunan daerahnya.