Enter your keyword

WEBINAR SAPPK 2025 – SERI #6: “BUILDING THE FUTURE: FROM NATURE TO ARCHITECTURE IN RESILIENT TIMBER CONSTRUCTION”

Share on facebook
Share on twitter
Share on linkedin

Oleh : Admin

Bandung, 18 September 2025 – Kayu bukan lagi sekadar bahan bangunan tradisional. Dalam dunia konstruksi modern, material ini hadir sebagai solusi berkelanjutan sekaligus tangguh menghadapi bencana. Topik tersebut menjadi sorotan utama dalam Webinar yang diselenggarakan oleh Kelompok Keilmuan (KK) Teknologi Bangunan, Sekolah Arsitektur, Perencanaan, dan Pengembangan Kebijakan (SAPPK) ITB.

Kegiatan yang digelar secara hybrid—berlangsung di Ruang Seminar lantai 2 Gedung Labtek IX-A ITB dan melalui Zoom Meeting—ini menghadirkan akademisi nasional maupun internasional, di antaranya Prof. Satoru Yamashiro, Dr. Eka Mulya Alamsyah, Dr. Hafshah Salamah, dan Dr. Rakhmat Fitranto Aditra, dengan Dr. Fauzan Alfi Agirachman sebagai moderator. Acara dibuka secara resmi oleh Ibu Allis Nurdini, Ph.D., selaku Wakil Dekan Bidang Sumber Daya SAPPK ITB.

Kayu: Ramah Lingkungan, Ekonomis, dan Adaptif

Penggunaan kayu dalam konstruksi menawarkan banyak keuntungan. Selain ramah lingkungan karena berasal dari hutan tanaman yang dikelola, kayu juga mampu menciptakan lapangan kerja baru di sektor konstruksi. Namun, pemanfaatan material ini tetap menghadapi tantangan, mulai dari ketahanan terhadap gempa hingga risiko kebakaran.

Para pemateri menekankan pentingnya inovasi teknologi serta dukungan regulasi agar kayu dapat digunakan secara aman dan efektif dalam pembangunan modern. Prof. Satoru Yamashiro berbagi pengalaman membangun gedung kayu yang mampu bertahan terhadap api selama 1 jam. Contoh nyata lainnya adalah proyek gedung kayu Tokyo Marine Company karya arsitek dunia Renzo Piano yang ditargetkan rampung pada tahun 2028, serta Re Osaka Joe Castle yang memadukan kayu dengan baja.

Belajar dari Standar Jepang

Standar ketat Jepang dalam regulasi tahan api menjadi pelajaran penting bagi negara lain. Penggunaan papan gypsum sebagai perlindungan ekstra menegaskan pentingnya aspek keselamatan penghuni gedung.

Inovasi Teknologi Konstruksi Kayu

Webinar ini juga menyoroti berbagai inovasi teknologi terkini, di antaranya:

  • CLT (Cross Laminated Timber) dan LVL (Laminated Veneer Lumber) untuk memperkuat struktur kayu.
  • Sambungan prefabrikasi yang lebih efisien waktu dan biaya.
  • Nanoteknologi untuk meningkatkan ketahanan kayu terhadap hama dan jamur.
  • Desain digital dan robotika dalam pengerjaan konstruksi.
  • Penelitian mengenai serat alami dan teknologi 3D printing yang membuka peluang baru bagi arsitektur ramah lingkungan.

Optimisme untuk Masa Depan

Diskusi ditutup dengan optimisme bahwa konstruksi kayu dapat menjadi jawaban atas tantangan pembangunan berkelanjutan. Dengan pemanfaatan teknologi, regulasi yang tepat, serta kolaborasi lintas bidang, kayu diyakini mampu menjembatani kebutuhan manusia akan bangunan modern sekaligus menjaga kelestarian bumi.

Acara ini turut dihadiri sejumlah dosen SAPPK ITB, seperti Prof. Dr. Ir. Surjamanto Wonorahardjo, M.T., Permana, S.T., M.T., Ir. Robby Dwiko Juliardi, M.T., Ph.D., serta Suhendri, S.T., M.Sc., Ph.D.. Mayoritas peserta mengikuti kegiatan ini secara daring, terdiri dari mahasiswa dan akademisi dari berbagai perguruan tinggi.

Kegiatan ditutup dengan diskusi interaktif, penyerahan sertifikat kepada para narasumber, serta sesi foto bersama.

Dokumentasi:

Home
Jadwal dan Acara Tautan Penting Informasi Publik